Perubahan strategi di Afghanistan yang dilakukan Presiden Donald Trump, menurut Menteri Luar Negeri Rex Tillerson hari Selasa (22/8), akan mengubah dinamika di Afghanistan karena para komandan militer Amerika sekarang diberdayakan untuk mengambil keputusan berdasar kondisi di lapangan, bukannya berdasar politik lokal dan faktor-faktor lain.
“Pertempuran masih akan dilakukan oleh tentara Afghanistan sendiri,” kata Tillerson dalam penampilan di Kementerian Luar Negeri yang jarang dilakukan. “Kami yakin akan dapat membalikkan keadaan dan paling tidak menstabilkan situasi dan mudah-mudahan mulai melihat kemenangan di medan tempur,” ujar Tillerson.
Terkait pidato nasional Presiden Trump Senin malam, Tillerson memuji “pasukan Afghanistan yang telah bertempur dengan gagah berani, tanpa bantuan penuh dari Amerika.” Menurutnya, strategi Presiden Trump di Afghanistan berbeda dengan dua pendahulunya, Presiden Obama dan Presiden Bush, karena tidak menetapkan linimasa artifisial atau mengumumkan jumlah tentara.
Tindakan Amerika di Afghanistan akan didasarkan pada kondisi di lapangan, kata Tillerson: “Seluruh upaya ini dimaksudkan untuk menekan Taliban, membuat Taliban menyadari bahwa mereka tidak akan menang di medan pertempuran.”
Menteri Pertahanan James Mattis yang hari Selasa berada di Baghdad mengatakan ia belum mengambil keputusan berapa jumlah tentara yang akan dikirim ke Afghanistan, dan tidak akan melakukannya sebelum berkonsultasi dengan Ketua Gabungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Joseph Dunforth. [ds]
Read For More Menlu AS: Strategi Baru Trump akan Ubah Dinamika di Afghanistan : http://ift.tt/2wlH9HVBagikan Berita Ini
0 Response to "Menlu AS: Strategi Baru Trump akan Ubah Dinamika di Afghanistan"
Posting Komentar