Presiden Donald Trump hari Selasa (22/8) berkunjung ke negara bagian Arizona yang menarik perhatian puluhan ribu pendukungnya dan pengunjuk rasa ke pusat kota Phoenix, dan membuat petugas keamanan melakukan persiapan intens untuk mencegah kekerasan.
Sebelum acara utama di ibukota Arizona itu, Trump mengunjungi pangkalan Korps Marinir di Yuma yang terletak di perbatasan dengan Meksiko dan menjadi pusat operasi patroli perbatasan di kawasan. Janji Trump untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan Amerika-Meksiko akan menjadi tema utama pidatonya.
Direktur interim badan Penegakan Bea Cukai dan Imigrasi, Tom Homan, mengatakan kepada wartawan dalam pesawat kepresidenan yang terbang ke Arizona: “Pesan presiden adalah bahwa kita perlu perbatasan yang kuat dan penegakan yang lebih kuat lagi.”
Menjelang kedatangan Trump, ada spekulasi ia mungkin akan mengumumkan pengampunan untuk Joe Arpaio, mantan sheriff Maricopa, Arizona, yang dikenal menegakkan kebijakan imigrasi yang sangat keras. Tetapi itu tidak akan terjadi.
Presiden Trump menolak himbauan walikota Phoenix Greg Stanton untuk menunda atau membatalkan kunjungan politik hari Selasa itu. Stanton, dari Partai Demokrat, pernah menyatakan keprihatinan mengenai komentar Trump terkait unjuk rasa yang diwarnai kekerasan di Charllotsville, Virginia.
Stanton mengatakan komentar Trump ibarat menyiram ketegangan rasial dengan bensin, dan ia khawatir Trump akan menyulutnya di Arizona. [ds]
Read For More Trump Bawa Pesan Pembangunan Tembok ke Arizona : http://ift.tt/2wmFrWMBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Bawa Pesan Pembangunan Tembok ke Arizona"
Posting Komentar