Belasan pengunjung Bursa Efek Indonesia cedera terkena pecahan kaca dan puing-puing bangunan, setelah lantai selasar atau mezzanine yang menghadap ke lobi utama ambruk, Senin (15/1), Reuters melaporkan.
Polisi menutup lokasi pada saat para pengunjung menyelamatkan diri keluar dari gedung, termasuk para siswa yang sedang mengunjungi gedung tersebut. Korban luka dievakuasi dengan menggunakan tandu.
“Kamu fokus pada upaya evakuasi saat ini,” kata Argo Yuwono, juru bicara Mabes Polri, kepada Metro TV.
Gedung Bursa Efek Indonesia, yang terdiri dari dua menara, pernah menjadi sasaran bom bunuh diri pada September 2000. Namun polisi menepis kemungkinan bom sebagai penyebab runtuhnya lantai gedung.
“Lantai dua ambruk,” kata Vindy, asisten pribadi President Direktur BEI Tito Sulistio, yang pada saat itu berada di dalam gedung.
“Pecahan beton mulai berhamburan. Banyak sekali debu. Pipa air juga pecah,” kata Megha Kapoor, yang bekerja di gedung itu dan sedang berada di lobi pada saat kejadian.
“Saya mendengar suara retakan keras. Saya melihat seorang perempuan tidak sadar diri, terjebak di bawah pecahan beton,” kata dia menambahkan bahwa lantai yang ambruk berada tepat di atas meja resepsionis.
Dia mengatakan ada sekelompok pelajar sekolah menengah umum sedang berada di lantai selasar tersebut ketika mulai ambruk.
Bursa membuka kembali sesi perdagangan siang hari. Presiden direktur bursa mengatakan jumlah korban cedera kurang dari 20 orang. [fw]
Read For More Lantai Gedung Bursa Efek Indonesia Ambruk, Belasan Cedera : http://ift.tt/2FC3x1xBagikan Berita Ini
0 Response to "Lantai Gedung Bursa Efek Indonesia Ambruk, Belasan Cedera"
Posting Komentar