Search

Oxfam: Polisi Perbatasan Perancis Aniaya Para Migran Anak

Organisasi amal Oxfam menyatakan polisi perbatasan Perancis menganiaya migran anak-anak yang berusaha memasuki Perancis dari Italia, dengan mengirim mereka kembali ke Italia. Ini merupakan pelanggaran atas hukum Perancis dan Uni Eropa.

“Sebagian anak-anak bahkan mengalami sol sepatu mereka dirusak, sebelum mereka dikirim kembali ke Italia,” kata seorang staf Oxfam dalam suatu laporan berjudul Nowhere But Out yang baru saja dirilis.

“Polisi meneriaki mereka, menertawai mereka, mendorong mereka dan mengatakan ‘kalian tidak akan pernah menyeberang ke sini,” kata seorang petugas bantuan. “Ponsel sebagian anak-anak disita dan kartu SIMnya diambil. Mereka kehilangan seluruh data dan nomor telepon. Mereka bahkan tidak dapat menelepon orang tua mereka setelah itu.”

Presiden Perancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri baru Italia Giuseppe Conte bertemu Jumat (15/6/2018) di tengah-tengah ketegangan antara kedua negara mengenai isu migran.

Sebelumnya pekan ini, pemimpin Perancis itu mengkritik Italia setelah negara itu menolak ratusan migran yang menaiki sebuah kapal penyelamat, seraya menyebut perilaku Italia itu “tidak bertanggungjawab.”

Menteri Dalam Negeri baru Italia Matteo Salvini membalasnya dengan mengatakan Perancis seharusnya menerima lebih banyak lagi migran dan bahwa Macron harus beralih dari “sebatas kata-kata menjadi tindakan.”

Macron Kamis mengatakan, “Sudah waktunya melakukan aksi bersama” dan bahwa ia “tidak bermaksud menyinggung” Italia. [uh]

Let's block ads! (Why?)

Read For More Oxfam: Polisi Perbatasan Perancis Aniaya Para Migran Anak : https://ift.tt/2LTSgfs

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Oxfam: Polisi Perbatasan Perancis Aniaya Para Migran Anak"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.