Pemerintah Afrika Selatan menyatakan telah memanggil diplomat senior Amerika di negara itu untuk menyampaikan ketidakpuasan rakyat Afrika Selatan atas cuitan Presiden Amerika Donald Trump mengenai dugaan penyitaan lahan-lahan pertanian milik warga kulit putih dan pembunuhan petani dalam skala besar.
Afrika Selatan menyatakan memberitahu Kuasa Usaha Amerika Jessye Lapenn bahwa pemerintah negara itu “kecewa” atas kegagalan penggunaan jalur-jalur diplomatik yang tersedia.
Pemerintah Afrika Selatan menyatakan cuitan Trump didasarkan pada “informasi yang keliru” dan hanya menimbulkan perdebatan tajam mengenai masalah yang sensitif dan penting itu.
Afrika Selatan sedang berada di tengah-tengah perdebatan mengenai reformasi agraria yang dituduh berlatar belakang rasial, suatu proses hukum untuk mengoreksi peninggalan pemerintah minoritas kulit putih selama puluhan tahun yang melucuti hak kepemilikan tanah warga kulit hitam.
Sebuah kelompok kecil pendukung minoritas kulit putih mengklaim reformasi itu akan memicu serangan-serangan kekerasan. [uh]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Afrika Selatan Panggil Kuasa Usaha AS Terkait Cuitan Trump"
Posting Komentar