Penasihat Keamanan Nasional Afghanistan, Hanif Atmar, Sabtu (25/8), tiba-tiba mengundurkan diri ditengah berkecamuknya kekerasan di seluruh negara dan banyaknya jumlah korban tentara yang disebabkan serangan Taliban.
Atmar, 49 tahun, mengatakan dalam surat pengunduran dirinya, ia berhenti karena adanya “perbedaan-perbedaan pendapat yang serius” dengan pimpinan tertinggi pemerintah tentang “kebijakan dan hal-hal yang menyangkut prinsip.”
Presiden Ashraf Ghani segera menerima permintaan berhenti itu dan menunjuk Hamdallah Mohib, duta besar Afghanistan untuk Amerika sebagai penggantinya.
Pernyataan kantor kepresidenan itu tidak menyebutkan alasan pengunduran diri Atmar yang secara tiba-tiba.
Atmar mengatakan dalam suratnya, yang salinannya diberikan kepada VOA, bahwa ia tidak bisa menyelesaikan perbedaan-perbedaan pendapat dengan pimpinan tertinggi negara tentang bagaimana “memperkuat kesatuan nasional, memulihkan keamanan dan perdamaian, pemilihan umum, pemerintahan yang baik, serta bagaimana memperkuat hubungan regional dan internasional.”
Dua jaringan televisi Afghanistan mengutip sumber-sumber pemerintah bahwa Presiden Ghani telah memerintahkan Atmar, menteri dalam negeri, menteri pertahanan dan kepala dinas intelijen negara itu untuk mengundurkan diri.
Sumber-sumber pemerintah Afghanistan belum bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasinya tentang laporan televisi itu.
Media lokal juga melaporkan bahwa serangan roket yang terjadi minggu ini atas istana kepresidenan ketika Ghani sedang menyampaikan pidato lewat televisi nasional, usaha perebutan Kota Ghazni yang strategis, dan meningkatnya korban pasukan pemerintah di medan pertempuran adalah hal-hal yang mendorong Ghani untuk memaksa para menteri kabinetnya mundur.
Atmar tadinya adalah tokoh kuat dalam pemerintahan Ghani yang sedang mengalami krisis, dan ia pernah menjabat sebagai menteri dalam negeri dibawah Presiden Kamid Karzai, sebelum dipecat pada 2010 karena terjadinya serangan Taliban atas Kabul.
Pengunduran diri Penasihat Keamanan Nasional Afghanistan itu terjadi ketika Amerika sedang mengusahakan perundingan damai antara pemerintah di Kabul dengan Taliban untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 17 tahun itu.
Berhentinya Atmar juga terjadi hanya beberapa hari setelah Presiden Ghani menolak menghadiri konperensi multi-nasional yang akan diadakan di Moskow pada 4 September untuk membahas usaha mengakhiri perang di Afghanistan. [ii]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penasihat Keamanan Nasional Afghanistan Berhenti"
Posting Komentar