Pemerintah Arab Saudi membatalkan rencana penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham perusahaan minyak raksasa Aramco, di bursa dalam dan luar negeri, Reuters melaporkan, mengutip empat pejabat senior, Rabu (22/8).
Penasihat keuangan yang mengerjakan proposal IPO juga sudah dibubarkan karena Arab Saudi mengalihkan perhatian pada usulan akuisisi “kepemilikan strategis” di perusahaan petrokimia domestik, Saudi Basic Industries, kata dua sumber yang tidak ingin diungkap identitasnya.
“Keputusan untuk membatalkan IPO sudah diambil beberapa waktu lalu, tapi tidak ada yang mengungkap hal ini. Jadi pernyataan-pernyataan akan mengarah ke sana – pertama, menunda, lalu membatalkan,” kata seorang sumber Saudi yang mengetahui rencana IPO.
Menteri Energi Arab Saudi, dalam pernyataan yang dirilis Kamis (23/8) pagi, membantah pembatalan rencan IPO Aramco, yang bila dilaksanakan, akan menjadi IPO terbesar dalam sejarah.
“Pemerintah masih berkomitmen dengan rencana penawaran saham perdana Saudi Aramco, sesuai dengan situasi dan waktu yang ditentukan oleh Pemerintah,” kata Menteri Energi Khalid al-Falih dalam pernyataannya.
Katanya, Riyadh sudah mengambil langkah-langkah untuk menyiapkan pencatatan di bursa dan waktu pelaksanaan akan tergantung berbagai faktor, termasuk kondisi pasar yang memungkinkan dan rencana akuisisi industri hilir dalam beberapa bulan mendatang.
Rencana penawaran umum perdana saham Aramco adalah bagian dari reformasi yang dijalankan Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk merestrukturisasi perekonomian kerajaan itu dan mengurangi ketergantungan pada pendapatan penjualan minyak. [ft]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Saudi Aramco Dikabarkan Batal IPO"
Posting Komentar