Presiden Amerika Donald Trump mengatakan dia, bukan kampanyenya, yang membayar uang tutup mulut melalui pengacara pribadinya, Michael Cohen, pada tahun 2016 – hanya beberapa hari sebelum ia terpilih, tetapi ia menegaskan, ia tidak mengetahuinya saat itu.
"Baru belakangan saya mengetahuinya," ujar Trump kepada stasiun televisi Fox News Channel.
Bagian dari wawancara Presiden Donald Trump itu dirilis stasiun televisi Fox News Channel Rabu sore. Dalam potongan wawancara, Trump bersikeras uang kampanye tidak digunakan untuk membayar dua perempuan yang mengaku memiliki hubungan intim (berselingkuh) dengannya.
"Mungkin itu bisa berbahaya," ujar Trump tentang penggunaan dana kampanye, dan kemudian bersikeras, "namun, itu bukan pelanggaran kampanye," tandasnya.
Pengacara pribadi Trump, Michael Cohen, mengatakan kepada seorang hakim federal di New York City hari Selasa (21/8), bahwa ia melakukan pembayaran kepada ke dua perempuan itu "dengan tujuan utama memengaruhi pemilihan" Trump dan bahwa calon presiden itu memerintahkannya untuk melakukan hal itu.
Dokumen-dokumen hukum yang dirilis menuding perusahaan real estat milik Trump memberi wewenang pembayaran 420 ribu dolar kepada Cohen untuk upaya membungkam dua perempuan yang mengklaim memiliki hubungan intim dengan calon presiden dari Partai Republik itu. Tanda terima (Surat tagihan) palsu yang diduga menutupi tujuan pembayaran itu, bisa semakin memfokuskan tuntutan langsung kepada perusahaan Trump dan kampanyenya.
Menanggapi rentetan pertanyaan dari wartawan pada briefing Rabu sore, sekretaris pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders berulang kali mengatakan presiden tidak berbuat salah dan adalah "tuduhan yang konyol" menyimpulkan presiden sebelumnya berbohong karena mengatakan tidak tahu soal pembayaran itu.
"Tidak ada dakwaan terhadapnya dalam hal ini dan hanya karena Michael Cohen membuat kesepakatan pembelaan tidak berarti itu berimplikasi kepada presiden dalam hal apa pun," ujar Sanders.
Pengacara Cohen, Lanny Davis, dalam rangkaian wawancara media hari Rabu, mengindikasikan kliennya akan bekerja sama dengan penyelidikan jaksa khusus dan bisa menyeret Trump untuk kesalahan lain.
Pembelaan Cohen tidak mencakup kesepakatan bekerja sama dengan jaksa, tetapi Davis, di Twitter, mengatakan kliennya "akan berkata jujur tentang Donald Trump."
Trump secara terbuka mengecilkan peran penting Cohen dan mantan manajer kampanyenya yang sudah dinyatakan bersalah.
Dalam rangkaian cuitan di Twitter Rabu pagi, Trump kembali menyerang Departemen Kehakimannya sendiri karena melakukan "hal yang mengada-ada" dan memuji Paul Manafort, yang dikatakannya tegar dan menolak berbohong demi mendapatkan keringanan seperti yang dilakukan Cohen.
Manafort, yang menjadi manajer kampanye Trump tahun 2016 selama tiga bulan, kemungkinan akan dijatuhi hukuman penjara bertahun-tahun, jika bukan puluhan tahun, setelah dinyatakan bersalah atas delapan tuduhan penipuan. Manafort juga menghadapi persidangan kedua atas serangkaian tuduhan berbeda bulan depan di Washington.
Trump mencatat, 10 dari 18 tuduhan tidak bisa diputuskan dalam kasus Manafort, sehingga hakim di Alexandria, Virginia, kemarin menyatakan sidang untuk 10 dakwaan itu dibatalkan. Tetapi jaksa federal kawakan mengatakan ke delapan tuduhan untuk kejahatan keuangan itu menguatkan jaksa khusus yang dibentuk untuk menyelidiki kaitan antara kampanye Trump dan Rusia. [ka]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Akui Telah Membayar Uang Tutup Mulut"
Posting Komentar