Pada tahun 1880-an, timbul dorongan untuk menghargai para pekerja Amerika, yang ketika itu ada yang bekerja sedikitnya 12 jam sehari dan enam hari seminggu, dengan gaji yang rendah. Bahkan, anak-anak juga sering harus bekerja di pabrik-pabrik yang kotor. Tunjangan kesehatan ketika itu tidak pernah terpikirkan.
Satu demi satu, negara-negara bagian di Amerika kemudian menyusun dan meloloskan undang-undang yang menyisihkan waktu sehari untuk menghormati kontribusi para pekerja.
Pada tanggal 28 Juni 1884, Kongres meloloskan undang-undang yang menetapkan hari Senin pertama pada bulan September setiap tahun sebagai Hari Buruh, dan menjadikannya sebagai hari libur nasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah anggota serikat-serikat buruh berkurang seiring dengan pertumbuhan teknologi dan globalisasi ekonomi dunia.
Namun, berbagai hak dan tunjangan yang diperjuangkan oleh serikat buruh pada masa lalu kini telah dinikmati oleh para pekerja Amerika, termasuk delapan jam kerja per hari, lima hari kerja per minggu, asuransi kesehatan, dan liburan tanpa mengurangi jumlah upah atau gaji.
Banyak anggota serikat buruh sekarang bekerja untuk pemerintah lokal, negara bagian dan federal dalam pekerjaan kerah putih atau kantoran, bukan hanya pekerja kasar di pabrik-pabrik di mana gerakan buruh dimulai.
Sesuai dengan tujuan awal liburan Hari Buruh, banyak kota di Amerika mengadakan parade untuk menghormati serikat pekerja, dan mengadakan berbagai perayaan untuk rekreasi dan hiburan bagi para pekerja dan keluarga mereka.
Namun, sebagian besar pekerja di AS memilih berlibur dan menghabiskan waktu bersama keluarga mereka, berkumpul dan memasak di halaman belakang rumah atau berwisata ke taman-taman dan pantai.
Hari Buruh secara tidak resmi merupakan akhir musim panas karena setelah hari libur itu sekolah dan perguruan tinggi mulai dibuka kembali dari liburan panjang musim panas. [lt]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Amerika Serikat Libur Nasional, Peringati Hari Buruh"
Posting Komentar