HRW Tuding Pemerintah Bangladesh Terkait Penahanan Rahasia

Kelompok HAM terkemuka Human Rights Watch (HRW) menuding pemerintah Bangladesh terkait penahanan rahasia dan hilangnya tokoh-tokoh oposisi sejak 2013.

Human Rights Watch menyatakan pasukan elit pemerintah Batalion Aksi Cepat atau Unit Reserse di kepolisian bertanggung jawab atas sebagian besar kasus orang hilang itu.

Laporan yang mengutip para saksi mata dan anggota keluarga itu menyatakan sedikitnya 90 orang ditahan tahun lalu.

Human Rights Watch menyatakan sebagian besar korban tampil di pengadilan setelah berpekan-pekan atau berbulan-bulan dalam tahanan rahasia, tetapi 21 tahanan kemudian tewas dan keberadaan sembilan lainnya tidak diketahui.

Kelompok tersebut menyatakan pihak berwenang Bangladesh tidak menanggapi surat yang meminta pendapat mengenai kasus tersebut.

Human Rights Watch meminta pemerintah Bangladesh untuk mengundang Komisioner HAM PBB guna menyelidiki tuduhan itu dan diberikan akses penuh untuk itu. [uh/ab]

Let's block ads! (Why?)