Bola yang ikonik itu terdiri dari panel-panel kristal segitiga, yang masing-masing mengandung ratusan lampu LED berwarna merah, biru dan hijau. Total ada 32 ribu lampu.
Dan begitu bola itu dinyalakan di atas gedung One Times Square pada malam tahun baru, gemerlapnya bisa terlihat dari berbagai penjuru Times Square. Bola itu akan dijatuhkan tepat pada pergantian tahun.
Tom Brennan, seorang pengrajin ulung dari Fiskars Living, menjelaskan bahwa bola itu adalah proyek teknik yang rumit.
"Anda bisa melihat cahaya terpantul dari masing-masing panel kristal segitiga. Akan ada 2.688 panel kristal dan setiap tahun kami mengganti 192 diantaranya dengan sebuah tema baru dan pada akhir seri 10 tahun Anda bisa melihat perpaduan antara emosi manusia dan sentimen global yang indah yang semuanya terwakili di Bola Times Square kristal Waterford yang terkenal," papar Tom.
Lampu-lampu LED itu bisa diprogram. Dan itu yang memungkinkan penyelenggara untuk mengubah bola itu menjadi pertunjukkan lampu menarik yang berubah-ubah setiap tahun.
"Salah satu cara untuk merayakan 'berkah harmoni' adalah lewat desain yang indah pada kristal Waterford yang sedang dipasang, karena setiap tahun kami mengganti sejumlah kristalnya sesuai tema, dan tahun ini temanya adalah 'berkah harmoni," ujar Tim Tompkins dari Aliansi Times Square.
Prosesnya memang rumit, tapi tujuannya sederhana, menurut Tom Breannan dari Fiskars Living, perusahaan yang memiliki bola itu.
"Kami merayakan dengan dunia, ada 1,2 miliar orang di seluruh dunia menontonnya dan setiap tahun kami memperkenalkan sebuah tema baru dan pola kristal baru dan tahun ini adalah 'berkah harmoni," kata Tom.
Senin malam, sejumlah jurnalis terkemuka AS akan meluncurkan bola kristal Times Square, sebuah aksi yang menekankan pentingnya kebebasan pers. [vm]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bola Kristal Times Square: Proyek Teknik Rumit"
Posting Komentar