Amerika melaporkan kemajuan lagi dalam upaya memberantas cabang kelompok teroris ISIS di Afghanistan, membenarkan kematian juru bicaranya dalam serangan udara Amerika
Seorang pejabat militer Amerika hari Kamis mengatakan, Sultan Aziz Azam tewas hari Minggu lalu di provinsi Nangarhar, Afghanistan. Anggota ISIS kedua juga tewas dalam serangan itu.
Tidak ada korban sipil yang dilaporkan sebagai akibat serangan, yang pertama kali dipublikasikan oleh para pejabat Afghanistan.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan sebelumnya mengatakan kepada VOA, Azam tewas bersama tiga pengawal. Juru bicara itu mengatakan Azam bertanggung jawab merekrut pejuang untuk melakukan serangan tingkat tinggi terhadap warga sipil.
Berita tentang serangan itu menyusul dirilisnya laporan triwulan oleh Pentagon kepada anggota Kongres Amerika, yang memuji kemajuan pasukan Amerika dan Afghanistan melawan kelompok terror itu, yang juga dikenal sebagai ISIS-Khorasan atas ISIS-K. Tetapi laporan Pentagon itu juga memperingatkan, walaupun ada kemajuan di provinsi Nangarhar, ISIS-Khorasan mendapat cara untuk bertahan.
Serangan terhadap juru bicara ISIS-Khorasan juga terjadi ketika Presiden Donald Trump dilaporkan mempertimbangkan penarikan sebagian pasukan Amerika dari Afghanistan, menjadi hampir setengah dari sekitar 14 ribu.
Pejabat-pejabat Amerika memperkirakan pada September 2018, ISIS-K masih memiliki lebih dari 1.000 pejuang di provinsi Nangarhar dan Jowzjan. [ka]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Juru Bicara ISIS-Afghanistan Tewas dalam Serangan Udara AS"
Posting Komentar