Dari menegosiasikan perjanjian dagang sampai mendapat harga mobil yang pas, kunci untuk mendapatkan hasil yang baik adalah keterampilan negosiasi. Ini adalah keterampilan yang sulit bagi banyak orang, termasuk Joseph Gunderson. Dia pernah mengalami pengalaman yang kurang mengenakkan ketika hendak membeli sesuatu di Turki.
"Saya tidak menyadari bahwa semuanya harus pakai tawar menawar," ujar Gunderson.
Tapi komputer mungkin bisa membantu, kata Emmanuel Johnson dari Universitas Southern California.
Ilmuwan komputer Emmanuel Johnson mengatakan intelijen artifisial lewat model matematika bisa membantu mengajari pengguna strategi untuk menjadi perunding handal. Keterampilan yang diajarkan termasuk mengetahui keinginan lawan dan memulai dengan tawaran tinggi.
Dalam sebuah simulasi, Gunderson dan manusia virtual bernegosiasi untuk membagi barang-barang yang ditemukan dalam sebuah loker penyimpanan.
"Dari negosiasi itu, kita memiliki catatan interaksi mereka. Kita bisa mengambil log itu dan melakukan banyak hal. Kita bisa memahami jenis tawaran dan pertanyaan apa yang diajukan," ujar Johnson.
Intelijen artifisial bisa memberikan masukan yang dipersonalisasi.
Gunderson gagal meraih kesepakatan dengan manusia virtual itu waktu negosiasi pertama, tapi setelah mendapat masukan...
"Saya mengubah taktik kedua kalinya," jelas Gunderson.
Hasilnya dia dan manusia virtual itu sepakat untuk membagi barang-barang tersebut.
Lalu apa selanjutnya? Para periset ingin mengeksplorasi aspek-aspek negosiasi yang kurang kentara seperti bahasa tubuh... yang mungkin bisa menentukan hasil negosiasi. [vm]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Manusia Virtual Ajarkan Negosiasi"
Posting Komentar