Presiden Rusia Vladimir Putin, Sabtu (2/2), menangguhkan Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF) yang diberlakukan sejak era Perang Dingin. Langkah itu merupakan tanggapan atas langkah serupa yang diambil AS pada Jumat (1/2).
"Mitra-mitra Amerika telah menyatakan bahwa mereka menangguhkan partisipasi mereka dalam perjanjian itu, maka kami juga menangguhkannya,” kata Putin dalam sebuah pertemuan dengan para menteri luar negeri dan perwira militer yang disiarkan televisi.
AS berjanji untuk mundur dari perjanjian INF dalam enam bulan apabila Moskow tidak mengakhiri apa yang disebutnya pelanggaran atas pakta kontrol senjata pada 1987.
Putin mengatakan Rusia akan mulai bekerja membangun rudal-rudal baru, termasuk senjata hipersonik, dan memberitahu para menteri agar tidak memulai perundingan perlucutan senjata dengan Washington.
Dalam pertemuan itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh AS melanggar INF dan perjanjian-perjanjian senjata lainnya. Sejumlah pejabat pertahanan dan anggota parlemen Rusia lainnya juga mengecam Washington karena main-main dengan keamanan global. Yury Baluyevsky, mantan kepala staf angkatan bersenjata, bahkan mengatakan Rusia siap untuk merespon “secara militer.” [vm]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Rusia Tangguhkan Perjanjian Kekuatan Nuklir"
Posting Komentar