BULUKUMBA - Snack tanpa label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) bereda di sejumlah pendagang kecil di Kabupaten Bulukumba.
Kondisi tersebut membuat Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bulukumba akan menelusuri tempat penyimpangan snack tersebut untuk ditertibkan.
Salah seorang warga Desa Bontomanai, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, Nurul Haerunisa mengatakan, jika anaknya sempat mengkonsumsi snack tersebut dan mengami gatal-gatal.
Baca Juga:
"Snacknya tidak ada label halalnya, anak saya gatal-gatal setelah makan snack itu. Ini beredar di pedagang kecil," katanya, Jumat, (10/01/2020).
Ia menjelaskan merek snack tersebut Goipek Crackers Chiken BBQ dibadrol seharga Rp500 rupiah. Sementara para pedagang menjualnya dengan harga yang sama.
"Satu bungkusnya hanya Rp500 rupiah, snack ini paling cendrung diminati oleh anak-anak," ungkapnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Bulukumba, Munthazir Nawir mengaku barang rersebut berasal dari luar Kabupaten Bulukumba, Sulsel.
Snack itu, kata dia biasanya dijual di sekolah-sekolah. Bahkan baru-baru ini pihaknya telah melakukan sidak mendadak ke sejumlah toko besar seperti, Alfa, Indomaret dan toko AA di Bulukumba.
"Kalau pedagang kecil belum kita jangkau, nanti kita cari dulu di mana pusatnya barang snack ini, karena pasti ada tempat penyimpanannya sebelum beredar di pedagang kecil," ungkap Munthazir Nawir.
Munthazir Nawir berjanji bakal melakukan sidak terkait laporan tersebut. "Iya nanti saya cek ke sana," janjinya.
(agn)
loading...
Berita Terkait
KOMENTAR (pilih salah satu di bawah ini)
- Disqus
"Snack" - Google Berita
January 10, 2020 at 03:25PM
https://ift.tt/37TqZEN
Snack Tanpa Label Halal Beredar di Bulukumba, Ini Respon Disdag - SINDOnews.com
"Snack" - Google Berita
https://ift.tt/2MXuD8x
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Snack Tanpa Label Halal Beredar di Bulukumba, Ini Respon Disdag - SINDOnews.com"
Posting Komentar