Siapa sangka, kulit ikan patin bisa dijadikan cemilan atau makanan ringan yang lezat. Salah satunya adalah keripik ikan yang dibuat oleh Rafin's Snack Indonesia.
Pemilik Rafin's Snack Indonesia, Rospawati mengungkapkan bisnisnya dimulai saat dia membuat produk Fish Skin yang dijual di toko tetangga dan kafe di sekitar Pringsewu, Lampung. Kala itu salah satu konsumen tertarik dan memesan dalam jumlah besar.
"Sejak saat itu, produk kami langsung berkembang," kata Rospawati di booth pameran UMKM Raker Kemendag Novotel Lampung, Kamis (2/3/2023).
Dia tidak hanya menjual keripik kulit ikan di tokonya. Rospawati mulai melebarkan produknya dengan membuat berbagai produk cemilan seperti keripik pisang, sale pisang, keripik singkong, keripik kentang, keripik talas, dan keripik ubi ungu. "Pesanan cemilan sekarang semakin banyak, sehingga saya harus menambah karyawan hingga 15 karyawan," jelasnya.
Pada awal masa pandemi, Rospawati mengaku hampir gulung tikar. Produknya tidak bisa dijual karena tak ada pembeli sama sekali. Karyawan pun sempat menganggur. Namun, berkembangnya media sosial membuat Rospawati bergairah kembali. "Saya gunakan Instagram untuk memulai bisnis digital. Pesanan kembali membeludak. Selama pandemi, omset naik enam kali lipat," jelas dia.
Produk yang dikembangkan di Kabupaten Pringsewu ini bahkan semakin mendunia. Sejumlah negara sudah pernah disinggahi produk Rafin's Snack Indonesia baik yang dilakukan sendiri maupun reseller dan distributor seperti di Malaysia, Singapura, Kanada, Jepang, Turki, Mesir, dan India. "Sekarang kami sedang memproses pesanan keripik kentang dari pelaku usaha di Singapura," ujar dia.
Kunci suksesnya terletak pada pelayanan pelanggan yang memuaskan. Sebanyak 90% penjualan sukses karena konsumen senang dengan pelayanannya. Rafins menyediakan tempat untuk berfoto dan mencicipinya.
"Pelayanan yang ramah dan selalu memuaskan pelanggan menjadi kunci. Intinya semua yang membuat konsumen senang," katanya.
Tak hanya itu, sukses yang diraih Rafins Snack Indonesia juga berkat strategi mengikuti tren. Saat ini, dengan perdagangan digital, penjualan difokuskan ke digital terutama di media sosial.
"Saat ini eranya digital, maka kami harus mengikuti tren ini. Jika tidak kita akan ketinggalan jaman. Begitu juga dengan variasi rasa produk. Saat ini tren rasa Bulgogi Korea, kita menyesuaikan," tambah dia.
Rospawati mengungkapkan, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sangat menggemari produk buatannya. Bahkan Zulhas sering memesan untuk menjamu tamu-tamu pribadinya. "Kata Mendag Zulhas, makan Fish Skin ini seolah tak bisa berhenti, saking enaknya," jelasnya.
(kil/ara)"Snack" - Google Berita
March 02, 2023 at 02:21PM
https://ift.tt/piU0L41
Top! Camilan Kulit Ikan Patin Asal Lampung 'Terbang' ke Malaysia hingga India - detikFinance
"Snack" - Google Berita
https://ift.tt/bfFQjHm
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Top! Camilan Kulit Ikan Patin Asal Lampung 'Terbang' ke Malaysia hingga India - detikFinance"
Posting Komentar