Marvia Malik membuat sejarah di Pakistan dengan menjadi penyiar berita televisi transgender pertama di negara Muslim konservatif itu, di mana banyak anggota komunitasnya sering dipermalukan publik, dibuang keluarga dan menjadi sasaran serangan kekerasan.
Pakistan sendiri secara resmi mengakui transgender sebagai gender ketiga pada 2012, namun orang-orang transgender umumnya masih terpinggirkan, dan seringkali terpaksa berjuang hidup dengan menjadi pengemis, penari atau pelacur. Operasi ganti kelamin diperbolehkan sepanjang ada perintah pengadilan, persetujuan keluarga, rekomendasi psikiater dan rekomendasi medis.
Pada usai 21 tahun, Malik telah menerobos sejumlah rintangan. Sebelumnya bulan ini, ia menjadi perempuan transgender pertama yang beraksi di panggung peragaan busana. Namun ia mengatakan, kecintaannnya adalah pada dunia jurnalistik, dan sangat senang menjadi penyiar acara berita sore di sebuah jaringan televisi swasta Kohrenoor di negara bagian Lahore.
Seperti kebanyakan orang-orang transgender di Pakistan, Malik mengalami masa kanak-kanak yang sulit. Ia sering dilecehkan teman-teman kelasnya, dan diusir orang tua setelah lulus SMA. Ia kemudian mencari perlindungan dari teman-teman yang memiliki persoalan seperti dirinya. Dengan bekerja sebagai ahli kecantikan, Malik akhirnya bisa menyelesaikan pendidikan jurnalistiknya. [ab/uh]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Penyiar TV Transgender Pertama di Pakistan Berharap Ubah Persepsi"
Posting Komentar