Jessica Molina belum mendapat kabar dari suaminya sejak Maret, ketika Marinir Meksiko mendobrak pintu rumah mereka di Nuevo Laredo dan membawa pergi suaminya, Trejo, dan seorang teman.
Molina, warga negara Amerika mengatakan Rabu (30/5), suaminya, Jose Daniel Trejo Garcia, asal Meksiko berusia 41 tahun, adalah seorang mekanik dan punya bisnis yang mapan di Laredo, Texas, di mana mereka tinggal. Mereka berada di Nuevo Laredo karena Molina menjalani operasi belum lama ini di Monterrey dan kembali untuk melepas jahitan bekas operasinya.
Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi, Rabu, menyerukan pemerintah Meksiko untuk “mengambil tindakan segera guna menghentikan gelombang penghilangan paksa di Nuevo Laredo dan sekitarnya'' dan mengatakan “ada petunjuk kuat'' bahwa penculikan itu dilakukan oleh “pasukan keamanan federal.''
Kantor PBB mendokumentasikan 23 orang hilang sejak awal Februari di Nuevo Laredo dan mengatakan, mungkin ada lebih banyak lagi. Meskipun tidak menyebutkan nama orang-orang yang hilang, Trejo Garcia adalah salah seorang yang dicatat oleh LSM Komite Hak Asasi Manusia Nuevo Laredo.
"Kami telah mendokumentasikan 56 penghilangan paksa antara 20 Januari hingga 21 Mei," kata Raymundo Ramos, presiden kelompok itu. "Kebanyakan dilakukan oleh para petugasoperasi khusus angkatan laut."
Komisi Hak Asasi Manusia Nasional Meksiko mengatakan telah menerima keluhan mengenai hilangnya 31 orang sejak Februari, tujuh di antaranya berusia di bawah 18 tahun, dan sedang menyelidiki kasus-kasus itu. [ps/ii]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PBB: Penghilangan Paksa Orang di Kota Perbatasan Utara Meksiko"
Posting Komentar