Empat pemimpin Libya yang bersaing, Selasa (29/5), berjanji akan mengadakan pemilu di negara yang dilanda perang itu pada 10 Desember.
Para pemimpin itu menandatangani deklarasi bersama pada penutupan KTT di Paris yang dirancang untuk memastikan pemilihan yang kredibel dan damai.
“Setiap upaya menghalangi dan mengganggu proses pemungutan suara tidak akan ditoleransi, dan mereka yang bertanggung jawab akan dimintai pertanggung jawaban.”
Presiden Perancis Emmanuel Macron, yang menjadi tuan rumah KTT tersebut, telah mendesak para pemimpin Libya yang bersaing agar mengembangkan suatu kerangka politik untuk menstabilkan negara itu. [lt]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Para Pemimpin Libya yang Bersaing Berjanji Adakan Pemilu Desember"
Posting Komentar