
Organisasi HAM, Amnesty International, mengutuk Kenya karena membongkar bagian-bagian perkampungan kumuh terbesar di negara itu untuk membuat jalan, hingga menyebabkan para penduduk yang putus asa menjadi tunawisma.
Melalui Twitter pada Senin (23/7) pagi, Amnesty mengirim video yang menunjukkan sekolah sedang dibongkar.
Kawasan kumuh Kibera terletak di pinggiran Nairobi dan dihuni lebih 400 ribu orang. Tetapi beberapa di antaranya dibongkar untuk membuat jalan baru guna mengurangi kemacetan di ibu kota.
Sebagian daerah kumuh itu dibongkar untuk proyek sebelumnya, tetapi pihak berwenang berjanji memberitahu terlebih dahulu dan memberi uang ganti rugi sebelum pembongkaran lebih lanjut. Menurut penduduk, pembongkaran Senin pagi itu mengejutkan mereka.
Media Kenya melaporkan, Otoritas Jalan Perkotaan Kenya membantah tuduhan Amnesty, dan meminta organisasi itu "Jangan berbohong demi menggalang dana!"[ka]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Amnesty Internasional Kecam Pembongkaran Kawasan Kumuh Kenya"
Posting Komentar