
Media pemerintah Laos menyatakan beberapa orang tewas dan ratusan lainnya hilang setelah sebuah bendungan yang sedang dibangun menjadi sumber pembangkit listrik tenaga air (PLTA) runtuh.
Insiden itu terjadi di Attapeu, provinsi di bagian tenggara, pada Senin malam (23/7). Runtuhnya bendungan Xepian-Xe Nam Noy itu melepaskan hingga 5 miliar meter kubik air yang menyapu kawasan di sana, menghanyutkan ratusan rumah dan membuat banyak warga kehilangan rumah mereka.
Upaya-upaya penyelamatan telah dilakukan untuk membantu warga yang terimbas bencana itu.
Bendungan ini adalah proyek bersama yang melibatkan perusahaan-perusahaan Laos, Korea Selatan dan Thailand. Pembangunan bendungan tersebut dijadwalkan tuntas tahun ini.
Laos, salah satu negara paling tertutup di Asia Tenggara, telah membangun beberapa bendungan PLTA di jaringan sungai-sungainya yang luas sebagai sarana untuk menghasilkan pendapatan dengan menjual tenaga listrik ke negara-negara tetangganya, terutama Thailand.
Bendungan-bendungan itu telah menimbulkan keprihatinan mengenai kerusakan ligkungan dan dampak ekonominya terhadap mayarakat pedesaan. [uh/ab]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bendungan di Laos Runtuh, Beberapa Tewas dan Ratusan Hilang"
Posting Komentar