Di kebun dan rumah kaca di Santiago, Chili, sekelompok anak muda penderita Down Syndrome menanam sayuran dan tanaman bumbu dapur yang bisa mereka jual di lingkungan mereka.
Anak-anak muda yang gemar berkebun ini juga bekerja di dapur, mengupas, memotong dan memasak beberapa hasil panen mereka menjadi selai jeruk dan manisan.
"Saya suka memasak selai jeruk," ujar Isaac salah seorang peserta program.
"Saya suka bekerja di kebun. Kami semua belajar memasak. Kami juga belajar membuat selai bersama guru-guru kami," ujar Nicolas Armijo, peserta program lainnya.
Anak-anak muda Chili ini bergabung dalam program yang disebut "Garden on the Corner," yang dimulai sekitar setahun yang lalu sebagai cara untuk membantu anak-anak muda penderita Down Syndrome menjembatani kesenjangan antara tahun sekolah dan masuknya mereka ke pasar tenaga kerja.
"Program secara efektif memungkinkan anak-anak menjadi mandiri, yang kita inginkan. Mandiri dalam hal penempatan kerja bagi anak-anak muda penderita Down Syndrome; dan kemandirian mereka sendiri sebagai manusia di dunia sosial dimana, dengan memproduksi dan menjual selai jeruk, mereka mendapat uang, yang memungkinkan mereka untuk memiliki kemandirian yang lebih besar," ujar Liliana Venegas, seorang Guru Pendidikan Khusus.
Ketika kebun mereka subur dengan hasil panen terakhir musim ini, demikian pula kepercayaan diri anak-anak muda ini ketika mereka berbaur dengan masyarakat, menemui para tetangga yang ingin berbagi dengan hasil panen mereka. [my]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pemuda Chili Penderita Down Syndrome Buat Olahan Lezat"
Posting Komentar