JawaPos.com – Wabah virus korona Covid-19 memaksa pemerintah untuk melakukan berbagai efisiensi dan realokasi anggaran APBN untuk penanganannya. Di antaranya penundaan kenaikan tunjangan kinerja (Tukin) Pegawai Negeri Sipil (PNS) tahun ini.
“Untuk tukin ada penudanaan kenaikan. Tukin untuk PNS,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam video conference, Kamis (30/4).
Selanjutnya, kementerian dan lembaga negara harus menghemat pengeluaran belanja yang tidak penting atau tak terlalu mendesak dalam kondisi saat ini. Misalnya, perjalanan dinas, biaya rapat, honorarium, dan belanja nonoperasional.
Bahkan, kata dia, saat ini tak ada makanan kecil atau snack yang menemani dalam pertemuan rapat hingga tahun depan. Juga tak ada pengeluaran sewa ruang dalam setiap pertemuan.
“Itu menurunkan biaya cukup banyak. Setiap rapat pasti ada makanan, sekarang tidak ada lagi. Jadi, itu merupakan efisiensi yang kita harap bisa dijaga sampai tahun depan,” tuturnya.
Meskipun demikian, Sri Mulyani memaparkan, dalam kebijakan penghematan ini terdapat sisi positif dan negatif. Sisi negatifnya, dengan meniadakan pertemuan dengan makanan akan menurunkan penjualan para pelaku usaha.
“Selalu ada positif dan negatifnya dari setiap gerakan yang dilakukan pemerintah,” pungkasnya.
"Snack" - Google Berita
May 01, 2020 at 10:39AM
https://ift.tt/3d6Ww8G
Hemat Anggaran, Sri Mulyani: Kini Tak Ada Lagi Snack di Setiap Rapat - JawaPos
"Snack" - Google Berita
https://ift.tt/2MXuD8x
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Hemat Anggaran, Sri Mulyani: Kini Tak Ada Lagi Snack di Setiap Rapat - JawaPos"
Posting Komentar