PM Australia Malcolm Turnbull mengatakan sekitar 50 pengungsi yang saat ini ditempatkan di dua pusat penahanan Australia di kawasan Pasifik akan dimukimkan kembali di AS.
Turnbull mengumumkan, Rabu, dalam sebuah wawancara televisi, para pengungsi yang ditahan di Papua Nugini dan Nauru tersebut akan berangkat ke AS dalam beberapa pekan mendatang.
Para pengungsi itu merupakan yang pertama dari 1250 pencari suaka yang akan dimukimkan kembali di AS berdasarkan kesepakatan yang dicapai Canberra dan Washington pada pekan-pekan terakhir pemerintahan Presiden Barack Obama.
Pengganti Obama, Donald Trump, sebetulnya tidak setuju dengan kesepakatan tersebut. Dalam perbincangan telepon dengan Turnbull tidak lama setelah ia menjabat presiden, Trump mencoba menolak kesepakatan itu, dan bahkan menyebutnya kesepakatan bodoh melalui sebuah cuitan di Twitter. Meski demikian, Trump akhirnya setuju untuk memenuhi kesepakatan tersebut.
Dalam wawancara, Rabu, Turnbull mengatakan, “Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Trump karena memenuhi janji itu.”
Lebih dari 1.200 pencari suaka dari Afrika, Asia dan Timur Tengah ditahan di Nauru dan di Pulau Manus di Papua Nugini, sebagai bagian dari kebijakan Canberra yang mencegat orang-orang yang berusaha memasuki Australia melalui perairan dan mencari suaka. Banyak di antara mereka ditolak untuk memperoleh kewarganegaraan di Australia, meski diberi status pengungsi. [ab/uh]
Read For More Australia Siapkan Kelompok Pertama Pengungsi untuk Ditempatkan di AS : http://ift.tt/2wxNcKlBagikan Berita Ini
0 Response to "Australia Siapkan Kelompok Pertama Pengungsi untuk Ditempatkan di AS"
Posting Komentar