Inilah fakta yang diketahui: ketegangan antara kawasan Oromia dan Somalia di Ethiopia menjadi mematikan pekan lalu karena bentrokan yang merenggut nyawa sekurangnya 18 orang di kota Awaday.
Banyak hal lain yang masih belum diketahui, termasuk siapa sebenarnya yang dibunuh dan bagaimana mereka meninggal serta pertanyaan mengenai arti kekerasan itu bagi Ethiopia dan upaya sejak lama pemerintah federal untuk mengatasi atau setidaknya mengurangi perpecahan etnis.
Dalam jangka pendek, pemerintah federal mengatakan pihaknya mengambil langkah untuk memulihkan perdamaian. Media pemerintah Jumat mengutip menteri komunikasi, Negeri Lencho, mengatakan bahwa pihak berwenang telah menangkap hampir 200 orang di Oromia terkait kekerasan tersebut.
Selama akhir pekan, gubernur Oromia dan Somali mengatakan akan bekerja sama untuk menenangkan situasi, dan Perdana Menteri Hailemariam Desalegn mengumumkan bahwa polisi federal akan melindungi jalan-jalan utama selagi pasukan keamanan kedua wilayah tersebut menarik diri dari daerah konflik untuk mengurangi ketegangan.
Itu mungkin tidak cukup untuk meredakan ketegangan antara Oromia dan Somalia. Seperti tujuh wilayah lainnya di Ethiopia, Oromia dan Somalia didirikan berdasar etnis dan bahasa, sebuah sistem yang oleh para pengecam dinilai meningkatkan ketegangan.
Selama bertahun-tahun, kedua pemerintah kawasan itu terlibat dalam konflik perbatasan yang berawal dari perselisihan mengenai lahan penggembalaan dan air. Bentrokan tersebut telah meningkat dalam beberapa pekan terakhir, kata penduduk daerah perbatasan, yang melaporkan melihat senapan mesin berat dan pasukan militer profesional. [my/ds]
Read For More Ketegangan Regional di Ethiopia Meluas, Sedikitnya 18 Tewas : http://ift.tt/2xtS5U9Bagikan Berita Ini
0 Response to "Ketegangan Regional di Ethiopia Meluas, Sedikitnya 18 Tewas"
Posting Komentar