Seperti tahun-tahun sebelumnya, debat umum PBB kerap menjadi ajang lempar retorika. Setelah Presiden Amerika Donald Trump dalam pidato pertamanya mengecam perjanjian nuklir Negara-negara besar dunia dengan Iran sebagai hal memalukan bagi Amerika, Presiden Iran membalas kecaman itu.
Presiden Hassan Rouhani mengatakan sangat disayangkan jika perjanjian itu dihancurkan oleh “pendatang baru dunia politik yang berprilaku buruk”. Ia menambahkan retorika yang dipenuhi kebencian, tidak masuk akal dan tuduhan-tuduhan tidak berdasar yang dilontarkan sehari sebelumnya itu bertentangan dengan tuntutan agar PBB mempersatukan pemerintah-pemerintah untuk mengatasi perang dan teror.
Tapi sidang tahunan PBB tidak hanya menjadi tempat berkeluh kesah dan memamerkan pencapain negara masing-masing, melainkan juga ajang bagi sejumlah tokoh negara untuk menerima penghargaan dan undangan untuk berbicara dan menyampaikan aspirasi mereka.
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi di sela-sela sidang tahunan PBB ke 72 ini menerima penghargaan Agen Perubahan dari UN Woman. Dalam pidato penerimaan penghargaan Retno Marsudi menyinggung sumbangsihnya bagi krisis di Myanmar dan perempuan dalam diplomasi.
“Saya menggunakan, kekuatan perempuan untuk menempuh dialog dari pada ancaman,” kata Menlu Marsudi.
Ibu negara Amerika, Melania Trump hari Rabu 20 September 2017 berbicara mengenai bullying atau perisakan dan perjuangan bagi masa depan anak-anak dalam jamuan makan siang yang diadakan oleh PBB.
Mantan Dubes RI untuk Amerika Dino Pati Djalal hari Rabu juga hadir di PBB pada acara forum G7+, kelompok negara-negara yang menghadapi konflik untuk bertukar pengalaman dalam hal rekonsiliasi yang digagas Timur Leste .
“Jadi Timor Leste mengundang Pak SBY untuk memberikan pernyataan bagaimana konflik antara Indonesia dan Timur Leste yang panas pada waktu itu sekarang bisa sembuh, jadi saya diminta untuk membacakan pernyataan itu, bagaimana proses penyembuhan it bisa berlangsung,” kata Dino Pati Djalal.
Gubernur Jambi Zumi Zola juga menjadi salah seorang pembicara UNDP yang melontarkan gagasan pembangunan listrik di daerahnya dengan memanfaatkan dana zakat.
“Ini memungkinkan untuk membangun, uang zakat ini untuk kebutuhan masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah, apa kebutuhannya ya salah satunya listrik,” kata Gubernur Zumi. Ia mengatakan gagasannya ini mendapat dukungan UNDP dan negara-negara lain termasuk Turki.
Read For More Menlu Retno Marsudi Terima Penghargaan dari Badan PBB : http://ift.tt/2hlhUztBagikan Berita Ini
0 Response to "Menlu Retno Marsudi Terima Penghargaan dari Badan PBB"
Posting Komentar