Search

Sekjen PBB: Dunia Hadapi Lebih Banyak Bahaya Tahun Depan

Ketika Sekjen PBB Antonio Guterres mulai memangku jabatan setahun yang lalu, dunia berada dalam era penuh harapan. Perundingan untuk mengakhiri perpecahan Pulau Siprus tampaknya bergerak menuju penyelesaian.

Guterres ikut terlibat dan bekerja tanpa kenal lelah untuk mencapai tujuan itu. sayangnya, warga Siprus keturunan Yunani dan keturunan Turki tidak dapat melupakan perbedaan mereka dan tidak mau hidup bersama sebagai satu bangsa.

Guterres mengakui bahwa harapannya untuk tahun 2017 yang damai tidak terwujud. Sangat disesalkan, katanya, dalam banyak hal yang terjadi justru sebaliknya. Merenungkan kemuraman ini pada malam tahun baru, Guterres mengatakan ia mengeluarkan yang disebutnya peringatan siaga merah untuk dunia.

"Konflik-konflik telah menjadi semakin dalam dan bahaya-bahaya baru telah muncul. Kecemasan global mengenai senjata nuklir berada pada titik tertinggi sejak Perang Dingin, dan perubahan iklim berlangsung lebih cepat daripada tindakan kita untuk mencegahnya. Ketidaksetaraan meningkat dan terjadi pelanggaran-pelanggaran HAM yang sangat parah. Nasionalisme dan xenophobia meningkat, dan memasuki tahun baru 2018, saya menyerukan persatuan," ujarnya.

Selama setahun yang baru lalu, Guterres menghadapi berbagai peristiwa yang merupakan bencana besar yang harus diselesaikannya.

Ini mencakup Yaman, krisis kemanusiaan paling parah di dunia dengan sekitar delapan juta orang berada di ambang bencana kelaparan, dan satu juta lagi menderita penyakit kolera.

Persekusi dan kekerasan di Myanmar yang telah membuat lebih dari 650 ribu warga minoritas Rohingya mengungsi ke Bangladesh.

Suriah, mendekati tahun ketujuh perang saudara, yang telah menewaskan ratusan ribu orang dan membuat lebih dari 11 juta orang harus mengungsi.

Konflik di Sudan Selatan, Republik Demokratik Kongo, Afghanistan, Irak, dan banyak tempat lain yang terus menelan korban jiwa dan harta dalam jumlah besar.

Sebagai diplomat tertinggi di dunia, Guterres harus mempertahankan rasa optimisme bahwa situasi dapat membaik. Ia mengatakan dunia dapat dibuat menjadi lebih aman; konflik dan kebencian dapat diatasi. Namun, tambahnya, itu hanya akan terjadi jika para pemimpin dunia bersatu untuk menjembatani perbedaan dan mempersatukan semua orang untuk mencapai tujuan-tujuan bersama. [ds]

Let's block ads! (Why?)

Read For More Sekjen PBB: Dunia Hadapi Lebih Banyak Bahaya Tahun Depan : http://ift.tt/2EnANJr

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Sekjen PBB: Dunia Hadapi Lebih Banyak Bahaya Tahun Depan"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.