Search

Waspadai Snack Ternama Kemasan Ulang tanpa Izin Edar - Lampost

Waspadai <i>Snack</i> Ternama Kemasan Ulang tanpa Izin Edar
Foto snack dengan brand ternama yang dijual dengan kemasan ulang.Dok.

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Penjualan atau permintaan snack dari brand ternama menjelang Hari Raya Idulfitri biasanya meningkat karena banyak diburu konsumen. Namun, perlu hati-hati karena snack dari brand ternama yang biasa dijual di swalayan dan minimarket dengan kemasan berbeda.

Panganan tersebut dikemas ulang menggunakan plastik bening dan dijual dengan berat mulai 250 gram, 500 gram, hingga 1 kg. Peredaran snack kemasang ulang tersebut mulai marak di Lampung, baik yang dijual via market place (online) maupun toko offline. Membeli snack kiloan kemasang ulang pun bisa lebih hemat 3 hingga 4 kali lipat dari harga asli panganan tersebut.

Lampost.co pun mencoba membeli salah satu snack ternama yang dikemas ulang pada 10 mei 2020. Dari pantauan pada kemasan tersebut, sama sekali tidak ada keterangan izin edar, tanggal kedaluwarsa, maupun keterangan halal dan hanya ditempeli merek.

Salah seorang warga di Sepangjaya terkejut karena membeli snack kiloan dengan brand ternama namun makanan tersebut sudah tidak layak konsumsi. Bahkan, dalam kemasan yang hanya bungkus plastik tidak ada bukti layak makan, izin kesehatan ataupun tanggal kedaluwarsa.

"Saya beli snack kentang brand ternama, tapi rasanya tengik dan tidak tahu apa karena bungkusnya yang enggak rapat atau kedaluwarsa," kata Sinta, pembeli snack.

Dia juga mengatakan setelahnya takut keracunan sehingga langsung meminum air putih yang banyak. "Langsung minum banyak takut keracunan, untung enggak jadi beli banyak karena semua brand ternama mulai dari snack, cokelat, biskuit brand ternama dijual kiloan," katanya.

Snack tersebut hanya dibungkus plastik tipis dan tanpa vakum. Selanjutnya hanya di-siler dan mudah terbuka, setelahnya hanya ditempeli brand dengan kertas print. Bahkan, dalam bungkusan permen cokelat warna-warni tampak tampilan tidak sesuai dengan aslinya, warna tampak pudar dan retak. Hal yang sama untuk biskuit, banyak yang tidak renyah lagi saat dimakan. Bahkan ada yang sudah berjamur.

Untuk itu, masyarakat harus berhati-hati karena ada dugaan snack-snack tersebut bermasalah, didudga tidak memiliki izin pengemasan ulang, tidak mencantumkan izin edar pascadikemas ulang, dan ada dugaan merupakan produk yang sudah kedaluwarsa.

Muharram Candra Lugina

Let's block ads! (Why?)



"Snack" - Google Berita
May 12, 2020 at 10:06PM
https://ift.tt/2xTaKeu

Waspadai Snack Ternama Kemasan Ulang tanpa Izin Edar - Lampost
"Snack" - Google Berita
https://ift.tt/2MXuD8x
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Waspadai Snack Ternama Kemasan Ulang tanpa Izin Edar - Lampost"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.