Search

Pengungsi Sudan Selatan Tuduh Badan Amal Perancis Sembunyikan Kondisi Kamp yang Buruk

Warga kamp pengungsi dalam negeri di Sudan Selatan mengatakan sangat kecewa kunjungan Duta Besar Amerika untuk PBB, Nikki Haley hari Rabu (25/10) dipersingkat. Beberapa pengungsi menuduh badan amal Perancis yang menjalankan kamp itu menghalangi Haley melihat kondisi kehidupan mereka yang buruk.

Pejabat mengatakan kunjungan Haley ke kamp UNMISS (Misi PBB di Sudan Selatan) di Juba dipersingkat karena keprihatinan akan keamanan terkait demonstrasi terhadap Presiden Salva Kiir.

Pembatalan tersebut memicu demonstrasi kedua di antara warga yang mengekspresikan kemarahan mereka karena tidak dapat bertemu dengan Haley, duta besar Amerika untuk PBB.

Namun, sebagian pengungsi pekan ini menuduh penyelenggara kunjungan yang bekerja di kamp tersebut tidak ingin Haley melihat kondisi menyedihkan di mana mereka tinggal. Kamp tersebut menampung lebih dari 30.000 pengungsi dalam negeri yang melarikan diri dari rumah mereka karena perang saudara yang dimulai tahun 2013.

Tut Albino, wakil ketua salah satu bagian kamp itu mengatakan kepada VOA, ia dan penduduk lainnya berharap cemas bisa bertemu dengan Haley dan meminta bantuannya mewujudkan perdamaian di negara tersebut. Albino mengatakan bahwa penduduk marah ketika ACTED, badan amal Perancis yang mengoperasikan kamp itu membatalkan pertemuan tersebut. [my/al]

Let's block ads! (Why?)

Read For More Pengungsi Sudan Selatan Tuduh Badan Amal Perancis Sembunyikan Kondisi Kamp yang Buruk : http://ift.tt/2zL3yg1

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Pengungsi Sudan Selatan Tuduh Badan Amal Perancis Sembunyikan Kondisi Kamp yang Buruk"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.