Parlemen Lebanon secara meyakinkan hari Rabu (23/5), memilih kembali Nabih Berri sebagai ketuanya. Keperpilihan Berri menjadikan pria berusia 80 tahun itu ketua parlemen yang paling lama menjabat, yakni 30 tahun.
Keterpilihan Berri, yang menjabat sejak 1992, juga mencerminkan masih bertahannya sistem politik berbasis kesukuan di Lebanon, meskipun berkembang ketidakpuasan yang kian meningkat di negara itu. Berri adalah seorang Muslim Syiah dan ia merupakan sekutu kelompok Hezbollah yang didukung Iran.
Pada pemungutan suara parlemen yang beranggotakan 128 orang, 98 menyatakan mendukung Berri, 29 tidak memberikan suara, dan satu dinyatakan tidak valid. Parlemen yang baru terpilih untuk pertamakalinya bersidang Rabu sejak pemilu parlemen 6 Mei lalu. Ini merupakan masa jabatan Berri ke-6 dan ia tidak mendapat saingan.
Pemilu parlen yang dilangsungkan pertamakalinya dalam sembilan tahun mengakhiri kebuntuan politik terkait UU pemilu baru dan perpanjangan berulangkali masa jabatan parlemen. Hezbollah dan sekutu-sekutu politiknya meraih kemenangan signifikan dalam pemilu itu. [ab/uh]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Nabih Berri Terpilih Kembali sebagai Ketua Parlemen Lebanon"
Posting Komentar