Sebuah desa di Spanyol melarang penduduknya untuk makan permen dan makanan ringan lainnya di depan umum demi mencegah gelombang kedua penyebaran virus corona (COVID-19).
- Tim WowKeren
- Jul 24, 2020
WowKeren - Sejumlah negara di dunia masih berusaha keras untuk mengatasi persoalan wabah virus corona (COVID-19) yang bertambah tiap harinya. Bahkan negara yang sebelumnya telah "bebas" dari virus mematikan itu masih perlu waspada akan ancaman gelombang kedua dan ketiga yang siap menerjang kapan saja.
Demi mencegah hal tersebut, sebuah desa di Spanyol melarang penduduknya untuk makan permen dan makanan ringan lainnya di depan umum. Larangan ini berlaku bagi para penduduk Desa Deleitosa yang berada tidak jauh dari Kota Caceres, Spanyol.
Dilansir Mirror, Wali Kota Deleitosa Juan Pedro Dominguez mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan karena pihaknya khawatir tentang adanya gelombang kedua dari virus corona. "Kita semua harus belajar untuk hidup dengan peraturan kesehatan yang telah ditetapkan dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus dan untuk menghormati orang lain, karena fakta bahwa pelanggaran peraturan menempatkan semua orang dalam bahaya," katanya.
Dominguez menambahkan, anak-anak yang saling berbagi makanaan ringan, seperti keripik kentang, biji matahari, atau permen tentu memiliki risiko penularan virus tersebut. "Kami tentu memperbolehkan anak-anak untuk memakan permen dan keripik mereka, tetapi itu bukan hal yang disarankan untuk dilakukan saat ini," lanjutnya. "Untuk alasan kesehatan dan terutama pencegahan penyebaran virus kami memperkenalkan larangan ini."
Karena kebijakan tersebut, Deleitosa menjadi desa pertama di Spanyol yang melarang penduduknya untuk makan makanan ringan di depan umum. Sebelumnya, desa ini juga telah melarang penduduknya minum alkohol di depan umum.
Selain itu, penduduk esa juga dilarang melakukan segala aktivitas yang berisiko menyebabkan keramaian dan melanggar aturan jarak sosial. Deleitosa merupakan rumah bagi 700 orang penduduk.
Meski desa ini mencatat ada 16 orang yang dinyatakan positif, otoritas setempat tidak mau kecolongan jelang liburan musim panas mendatang. "Kami memiliki musim panas yang tidak biasa di depan kami. Ketika waktu untuk reuni dan liburan tiba, kami tidak dapat melakukan semua yang kami inginkan," pungkas Dominguez.
Sementara itu, hingga Jumat (24/7), kasus COVID-19 di Spanyol tercatat 270.166 orang. Dengan pasien sembuh sebanyak 150.376 orang dan yang meninggal 28.429.
(wk/nidy)"Snack" - Google Berita
July 24, 2020 at 03:58PM
https://ift.tt/3eU8bbt
Cegah Penyebaran Corona, Desa di Spanyol Larang Penduduknya Makan Permen Hingga Snack - Wow Keren
"Snack" - Google Berita
https://ift.tt/2MXuD8x
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Cegah Penyebaran Corona, Desa di Spanyol Larang Penduduknya Makan Permen Hingga Snack - Wow Keren"
Posting Komentar