Perdana Menteri Turki Binali Yildirim hari Jumat (15/9) memperingatkan bahwa rencana Kurdi Irak melakukan referendum kemerdekaan adalah “kesalahan serius.” Presiden wilayah Kurdi Irak Masoud Barzani menjadwalkan referendum tanggal 25 September di wilayah semi-otonom itu.
Turki, yang berbatasan dengan wilayah Kurdi Irak, memiliki hubungan kuat dengan Barzani, tetapi Ankara telah meningkatkan seruan agar referendum dibatalkan. “Masih ada waktu 10 hari sebelum referendum. Karena itu, saya ingin mengulangi seruan bersahabat kepada Masoud Barzani: Perbaiki kesalahan ini selagi masih ada waktu,” kata Yildirim hari Jumat kepada para pendukungnya. Peringatan itu disusul ancaman langsung pertama Ankara. “Kami tidak ingin memberlakukan sanksi, tetapi kalau diperlukan ada langkah-langkah yang sudah disiapkan yang dapat diambil Turki,” tambah Yildirim.
Peringatan itu dikeluarkan beberapa hari setelah menteri luar negeri Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan kepada orang Turki Irak bahwa mereka akan “menanggung akibatnya jika melakukan referendum.” Ankara yang memiliki wilayah minoritas Turki yang resah, yang berbatasan dengan Kurdi Irak, khawatir bahwa negara Kurdi merdeka akan mengobarkan tuntutan separasi serupa. Kekhawatiran itu semakin meningkat karena kecurigaan bahwa Kurdi Suriah di perbatasan Turki memiliki ambisi kemerdekaan yang sama.
Amerika Serikat dan Iran juga menyatakan tentangan keras terhadap referendum kemerdekaan Kurdi Irak. [ds]
Read For More PM Turki Kecam Rencana Referendum Kemerdekaan Kurdi-Irak : http://ift.tt/2yfqMLkBagikan Berita Ini
0 Response to "PM Turki Kecam Rencana Referendum Kemerdekaan Kurdi-Irak"
Posting Komentar