Trump Serukan Dunia Bertindak terhadap Korea Utara, Iran, dan Venezuela

Presiden Amerika Donald Trump hari Selasa (19/9) menyerukan "kebangkitan kembali yang besar" negara-negara yang berdaulat , tetapi mengatakan kepada para pemimpin dunia di Perserikatan Bangsa-Bangsa, bahwa mereka harus secara bersama menghadapi negara-negara yang bertindak tidak jujur, yaitu Korea Utara, Iran dan Venezuela.

Presiden Trump mengatakan dalam sidang pembukaan Majelis Umum PBB, bahwa Amerika Serikat "tidak mempunyai pilihan selain menghancurkan" Korea Utara jika terpaksa, untuk mempertahankan diri dan sekutu-sekutu Amerika dari serangan rudal nuklir atau rudal balistik Korea utara.

Pemimpin Amerika itu mengolok-olok pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, dengan mengatakan, "Rocket man sedang melancarkan misi bunuh diri untuk dirinya sendiri dan untuk rezimnya."

Presiden Trump juga mencemooh Iran, dengan mengatakan para pemimpinnya telah mengubah "sebuah negara kaya menjadi negara jahat yang miskin " yang merongrong perdamaian di Timur Tengah dengan petualangan militernya.

Trump menyebut kesepakatan tahun 2015 yang ditengahi oleh Presiden Amerika Barack Obama dan lima kekuatan dunia lainnya untuk mengekang program senjata nuklir Iran suatu perjanjian "yang memalukan bagi Amerika Serikat."

Trump menggambarkan rezim pemimpin Venezuela Nicolas Maduro "terlibat korupsi" dan mengatakan Maduro telah membawa negara Amerika Selatan itu "ke jurang kehancuran total. Rakyat kelaparan dan negara menghadapi keruntuhan."

Seluruhnya, 90 kepala negara, lima wakil presiden, 39 kepala pemerintahan, tiga wakil perdana menteri dan 52 menteri menghadiri Pertemuan tahunan PBB di New York. [sp/ii]

Let's block ads! (Why?)