Search

Trump Usahakan Laporan Mueller jadi Stimulus Politik Pemilu 2020

Presiden Donald Trump gembira dengan laporan penyelidik khusus Robert Mueller mengenai hasil temuan penyelidikan mengenai campur tangan Rusia. Mueller membersikan tudingan bahwa presiden dan kubu kampanyenya pada 2016 berkonspirasi dengan Rusia, namun tidak mengambil kesimpulan apakah Trump berusaha menghalangi proses hukum.

Keputusan itu dibuat oleh Jaksa Agung William Barr, yang mengatakan tidak ada cukup bukti untuk mengambil tindakan lebih lanjut. Menurut reporter VOA Jim Mallone, hasil penyelidikan Mueller ini bisa mewarnai kampanye presiden 2020.

Di Gedung Kongres, menyusul keluarnya laporan Robert Mueller yang menyenangkan hatinya, Presiden Donald Trump bertemu dengan para senator Partai Republik.

“Terbukti dengan sangat kuat bahwa tidak ada kolusi, tidak ada pelanggaran proses hukum, tidak ada apapun. Kita dalam kondisi yang sangat baik. Barangkali kita tidak pernah sebaik ini,” kata Trump.

Para sekutu Trump dari Partai Republik, termasuk Senator Lindsey Graham meyakini, Trump kini dapat mengubah agenda politiknya.

“Posisi Anda saat ini lebih kuat dari sebelumnya selama masa jabatan kepresidenan Anda. Gangguan telah tersingkirkan. Pertanyaan bagi Anda sekarang adalah: bagaimana Anda memanfaatkan ini? Apa yang akan Anda lakukan?," kata Graham.

Para tokoh Partai Demokrat, termasuk pemimpin minoritas di Senat, Chuck Schumer, menuntut agar laporan Mueller dirilis sepenuhnya.

"Keinginan Utama kami dalam isu ini tak lebih dari transparansi. Rilis seluruh laporan itu, dan kemudian ambil kesimpulan,” jelasnya.

Pengamat politik Bill Sweeney dari American University mengatakan, laporan Mueller yang tidak menemukan adanya kolusi dengan Rusia merupakan stimulus yang bisa menguntungkan presiden secara politik. “Bagi Presiden Trump, laporan-laporan pendahuluan mengenai laporan Mueller sangat-sangat positif. Namun yang masih jadi pertanyaan adalah apa yang ada dalam laporan Mueller itu dan bagaimana pemerintah merilis informasi itu ke Kongres dan rakyat Amerika,” ujarnya.

Tapi Sweeney memperkirakan itu akan memiliki pengaruh terbatas terhadap pemilu presiden mendatang.

“Saya kira, basisnya Presiden Trump akan tetap mendukung Presiden Trump. Saya kira mereka yang menentang Presiden Trump akan tetap menentang Presiden Trump. Sejauh ini, laporan Mueller tidak mempengaruhi hati atau pikiran orang-orang yang belum menetapkan pilihan mereka pada pemilu mendatang,” imbuhnya.

Senator New York Kirsten Gillibrand adalah tokoh Partai Demokrat terbaru yang mencalonkan diri untuk meraih nominasi calon presiden dari partainya.

Menurut pengamat Matt Dallek dari George Washington University, ada alasan mengapa banyak tokoh Partai Demokrat mencalonkan diri untuk meraih kursi kepresidenan pada pemilu 2020.

“Anda tidak akan melihat kandidat sebanyak ini jika mereka tidak melihat peluang besar bisa menyingkirkan presiden yang sedang menjabat untuk pertama kalinya sejak Bill Clinton melakukannya terhadap Presiden George H. W. Bush pada 1992,” kata Matt Dallek.

Trump mungkin telah memperkokoh basisnya menyusul laporan Mueller ini, dan menjadikan pemakzulan bukan sebagi pilihan rasional bagi para tokoh Partai Demokrat di Kongres.

Pengamat Larry Sabato dari University of Virginia mengatakan, Partai Demokrat kemungkinan kini memfokuskan usaha mereka untuk mengalahkan Trump pada pemilu tahun depan.

Trump berharap bisa mengikuti jejak presiden-presiden sebelumnhya dengan dua masa jabatan seperti Barack Obama dan George W. Bush, dan menghindari nasib yang dialami oleh mendiang ayah Bush, George H.W. Bush. [ab/lt]

Let's block ads! (Why?)

Read For More Trump Usahakan Laporan Mueller jadi Stimulus Politik Pemilu 2020 : https://ift.tt/2V4TgCe

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Trump Usahakan Laporan Mueller jadi Stimulus Politik Pemilu 2020"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.