Selama hampir 30 tahun, Sandy Lam telah bangun pagi setiap hari untuk berenang di perairan yang terkadang berombak di ujung barat pulau Hong Kong, dekat salah satu pelabuhan teramai di dunia.
Lam yang berusia 68 tahun, adalah bagian dari komunitas yang sangat akrab dimana sekitar 50 anggotanya adalah lansia yang juga pengunjung rutin Sai Wan Swimming Shed tersembunyi dekat sebuah bukit curam, yang hanya menyediakan fasilitas ruang ganti dan pancuran mandi.
“Kami semua teman dan kami lama sudah saling kenal,” katanya. “Kami membayar US$ 19 per bulan untuk air dan cahaya di gubuk dan penggunaan ruang ganti agar tetap terawat baik.
Warga setempat, banyak yang di antaranya telah berenang di sana selama beebrapa dekade, terjun ke air dari anak tangga yang terdapat di jembatan jatu pada sebuah batu.
“Saya sudah datang kesini selama 40 tahun, setiap harinya,” kata Yin Sing yang berusia 83 tahun. “Aku mendaki bukit untuk sampai ke sini, bahkan pada hari minggu.”
Sebagian besar perenang mengatakan olahraga membuat mereka tetap sehat, menskipun mereka telah melihat perubahan kualitas air selama beebrapa dekade.
“Saya merasa ada lebih banyak plastik di laut, kata Dennis Yeung, berusia 58 tahun. “Saya telah melihat banyak perbedaan sejak saya kecil dan berenang disini … Ada perbedaan yang besar. Di masa depan hal ini akan ada lebih banyak masalah.” [vp/ww]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Berenang Menantang Kesibukan Pelabuhan di Hong Kong"
Posting Komentar