Seorang anggota Kongres Amerika menyerukan kepada Presiden Donald Trump agar mengangkat isu penahanan massal warga minoritas etnik Muslim oleh China, pada waktu Trump bertemu dengan Presiden China Xi Jinping akhir pekan ini.
Anggota DPR dari partai Republik Christopher Smith dan Senator Republik Marco Rubio, ketua bersama Komisi Eksekutif mengenai China di Kongres AS, telah mengusulkan suatu rancangan undang-undang di majelis masing-masing mengenai kecaman terhadap pelanggaran berat HAM terhadap warga Uighur di Xinjiang, kawasan terpencil di bagian barat China.
Beijing telah menghadapi kecaman internasional yang kian besar terkait penahanan warga Uighur, Kazakh dan minoritas lainnya, yang disebut China diperlukan untuk menumpas ekstremisme agama.
Akan tetapi para mantan tahanan menyebut fasilitas-fasilitas penahanan itu sebagai kamp-kamp indoktrinasi politik, di mana mereka dipaksa untuk mengutuk Islam dan menyatakan kesetiaan kepada Partai Komunis yang berkuasa.
Dalam wawancara dengan VOA hari Rabu (28/11), Smith mengatakan rancangan undang-undang itu akan meminta Presiden Trump untuk menggunakan Global Magnitsky Act dan menerapkan sanksi terhadap pelaku-pelaku individu atas tindakan mereka terhadap warga Uighur. “Kami tidak berbicara mengenai nilai-nilai Amerika di sini, kami berbicara mengenai HAM yang diakui secara universal, yang pemerintah China sendiri telah berikrar mengakuinya,” kata Smith.
Smith menuduh China melakukan genosida terhadap warga Uighur, dan menyebut tindakan itu “tanpa preseden pada zaman modern.” Ia juga mencemooh ancaman bahwa Beijing akan melakukan pembalasan jika Amerika memberlakukan sanksi-sanksi. Ancaman itu dilontarkan pekan ini oleh Cui Tiankai, duta besar China untuk Amerika.
Presiden Trump dan Presiden Xi akan menghadiri KTT G-20 yang dimulai hari Jumat di Buenos Aires, Argentina. [uh]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Legislator AS Tuduh China Lakukan Genosida "
Posting Komentar