
Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima Muhammadiyah Award yang diserahkan ketua umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan dalam puncak acara perayaan ulang tahun ke-106 Muhammadiyah di Pura Mangkunegaran Solo, Minggu malam (18/11). Perayaan tersebut bertema Ta’awun atau berbagi, bergotong royong, untuk Negeri.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam pidatonya mengatakan Jusuf Kalla menjadi tokoh sentral dalam menggelorakan perdamaian dalam berbagai konflik di sejumlah daerah di Indonesia. Menurut Haedar, rentetan bencana alam yang terjadi dan dimulainya tahun politik menjadi momen tepat untuk bergotong royong dan menjaga persatuan bangsa.
“Muhammadiyah melihat Wakil Presiden Jusuf Kalla memiliki peran penting dalam mewujudkan perdamaian di beberapa daerah konflik antara lain Maluku, Aceh, dan sebagainya. Selain itu, kiprahnya dalam bidang perekonomian sebagai pribadi pengusaha muslim yang tangguh juga tak diragukan lagi,” kata Haedar Nashir.
“Rentetan bencana alam yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia maupun menghadapi tahun politik dibutuhkan semangat gotong royong, kerja sama, saling berbagi, dan menjaga persatuan bangsa,“ kata Hadhir menambahkan.
Pura Mangkunegaran Solo yang menjadi lokasi kegiatan Muhammadiyah itu memiliki sejarah kuat karena pernah menjadi lokasi Muktamar Muhammadiyah pada 1935. Muktamar tersebut menghasilkan poin ormas yang didirikan Kiai Haji Ahmad Dahlan ini menerima dan menetapkan Pancasila sebagai asas organisasi dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla usai menerima penghargaan tersebut mengatakan keluarganya aktif dalam ormas Islam antara lain NU dan Muhammadiyah. Jusuf Kalla mengingatkan dampak konflik yang terjadi di dalam maupun luar negeri, termasuk berbagai negara Timur Tengah, yang membuat krisis kemanusiaan, korban luka maupun tewas terus berjatuhan, kelaparan, kerusakan infrastruktur hingga perekonomian yang hancur.
“Saya sangat berterima kasih atas penghargaan ini. Muhammadiyah memberikan penghargaan kepada saya yang aktif sebagai pengurus NU. Ini bentuk kerja sama simbolik tak ternilai antar ormas Islam, taawun untuk negeri,” kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla mengatakan istri dan almarhumah ibunda , yang keduanya aktif di ormas perempuan di Makassar, berperang penting mendorongnya berbuat sesuatu bagi sesama dan umat di Indonesia.
“Saya sangat bersyukur semua permasalahan, konflik di negeri ini bisa diselesaikan secara baik. Kita semua melihat bagaimana negara-negara di Timur Tengah yang sedang berkonflik. Irak, Suriah, Libya, Afghanistan, dan sebagainya. Kita masih membutuhkan kerja keras, semangat gotong royong dan persatuan merawat dan memajukan bangsa Indonesia ini agar terhindar dari konflik yang berkepanjangan,“ ujar wapres menambahkan.
Dalam acara perayaan ulang tahun ke-106 Muhammadiyah tersebut juga dilakukan pencanangan program recovery tanggap bencana atau pemulihan untuk korban bencana alam di berbagai daerah, antara lain gempa di Lombok dan tsunami di Sulawesi Tengah. [ys/uh]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Wakil Presiden Jusuf Kalla Terima Muhammadiyah Award"
Posting Komentar