Presiden China, Xi Jinping memulai kunjungan tiga hari ke Hong Kong, Kamis (29/6) dalam rangka memperingati 20 tahun kota itu kembali ke pemerintahan China setelah menjadi koloni Inggris.
Puncak lawatan ini adalah Xi menyaksikan upacara pelantikan Carrie Lam, yang akan diambil sumpahnya pada hari Sabtu sebagai pemimpin perempuan pertama Hong Kong.
Keamanan ketat di seantero kota itu dan polisi menangkap sekelompok demonstran prodemokrasi menjelang kedatangan Xi.
Lebih banyak lagi demonstrasi diperkirakan akan berlangsung, termasuk pawai tahunan hari Sabtu, yang pada masa lalu menarik sejumlah besar massa.
China memerintah Hong Kong di bawah prinsip “satu negara, dua sistem” yang dimaksudkan untuk memberi kota itu sejumlah kebebasan sipil dan otonomi. Akan tetapi sejumlah insiden seperti penangkapan lima pemilik toko buku baru-baru ini telah menimbulkan kekhawatiran mengenai terkikisnya prinsip tersebut.
Xi Kamis menyatakan China ingin melihat ke masa depan dan “memastikan pembangunan yang stabil bagi ‘satu negara, dua sistem.’”
Pengamat Hong Kong Felix Patrikeeff, dari Kathleen Lunley College di Adelaide, Australia, mengatakan kepada VOA bahwa para aktivis yang menginginkan pemungutan suara mengenai kedaulatan tidak akan mencapai tujuan itu. Pemerintah China memastikan kontrolnya terhadap Hong Kong yang kian besar dan melakukannya dengan diam-diam, jelasnya. [uh/ab]
Read For More Keamanan Ketat, Presiden China Berkunjung ke Hong Kong : http://ift.tt/2tnZqD1Bagikan Berita Ini
0 Response to "Keamanan Ketat, Presiden China Berkunjung ke Hong Kong"
Posting Komentar