Pilihan Presiden Amerika Donald Trump sebagai kepala staf Gedung Putih yang baru, Jenderal marinir purnawirawan John Kelly, adalah salah satu panglima militer yang memegang jabatan terlama sebelum Presiden Trump mengangkatnya sebagai Menteri Departemen Keamanan Dalam Negeri (Department of Homeland Security).
John Kelly, usia 67 tahun, terkenal dengan gayanya yang terus terang dan populer di kalangan personil militer. Trump menggambarkannya melalui Twitter Jumat (28/7) sebagai "Orang Amerika Hebat dan Pemimpin Besar."
Trump juga menggambarkan pekerjaan yang dilakukan Kelly sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri "luar biasa" dan mengatakan bahwa "dia adalah bintang sejati dalam pemerintahan saya."
Kelly telah melaksanakan janji-janji pemilihan Trump, termasuk rencana untuk membangun tembok di sepanjang perbatasan Amerika dan Meksiko, mendeportasi imigran gelap, dan memperketat penyaringan visa untuk menggagalkan teroris. Kelly menggambarkan prioritas utamanya sebagai Menteri Keamanan Dalam Negeri dengan menutup perbatasan bagi "gerakan orang-orang dan hal-hal yang ilegal."
Kelly telah menempuh karir panjang dalam kemiliteran dan merupakan perwira militer Amerika yang paling senior sejak peristiwa 11 September yang kehilangan seorang putranya dalam pertempuran. Putra bungsunya, Letnan Satu Robert Michael Kelly, tewas di Afghanistan pada tahun 2010. Putra Kelly itu adalah seorang Marinir dan sedang dalam masa tugas ketiganya ketika meninggal.
Sejak puteranya meninggal, Kelly telah berbicara dengan tegas mengenai ancaman yang dihadapi Amerika di Timur Tengah dan sekitarnya.
"Kalau ada kesempatan untuk melakukan serangan 11 September lagi, musuh jahat kita akan melakukannya sekarang, besok dan setiap hari" kata Kelly dalam pidato pada Hari Pahlawan pada tahun 2013 di Texas. "Saya tidak tahu mengapa mereka membenci kita, dan terus terang saya tidak peduli, tapi mereka membenci kita dan secara tidak rasional ingin menghancurkan kita."
Kelly lahir dan dibesarkan di Boston dan menjadi anggota Korps Marinir Amerika pada tahun 1970.
Dia keluar dua tahun kemudian untuk kuliah, tetapi kembali lagi pada tahun 1976 setelah lulus dari University of Massachusetts.
Kelly terus naik pangkat melalui tugas-tugas sebagai jenderal pimpinan dalam Multi-National Force West di Irak dari Februari 2008 sampai Februari 2009, dan sebagai komandan marinir cadangan dan Marine Force North dalam bulan Oktober 2009.
Dia menutup karir militernya sebagai kepala Komando Selatan Amerika, sebuah tugas yang menghadapkannya kepada masalah keamanan perbatasan, imigrasi dan perdagangan narkoba.
Wilayah tanggung jawabnya di pos tersebut mencakup 32 negara di Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Ini juga termasuk penjara militer di Guantanamo, Kuba yang menyebabkan ia bentrok dengan pemerintahan Obama mengenai rencana untuk menutup Guantanamo.
Kelly juga berdebat dengan pemerintah sebelumnya untuk membuka semua pekerjaan tempur untuk perempuan, termasuk pasukan paling elit seperti Navy SEALs.
Kelly dekat dengan Menteri Pertahanan Jim Mattis, juga seorang pensiunan Jenderal Marinir, dan pada umumnya sangat disukai dan dihormati oleh golongan Demokrat dan Republik di Washington yang terbagi secara politis. [sp/ii]
Read For More John Kelly, Kepala Staf Gedung Putih Presiden Trump yang Baru : http://ift.tt/2hbp5KrBagikan Berita Ini
0 Response to "John Kelly, Kepala Staf Gedung Putih Presiden Trump yang Baru"
Posting Komentar