Search

Trump Bicarakan Ancaman Misil Korut dengan PM Jepang

Presiden Amerika Donald Trump telah memulai babak perembukan diplomatik yang sangat mendesak dengan Jepang dan Korea Selatan mengenai percobaan misil balistik antarbenua Korea Utara.

Trump berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe selama hampir satu jam Senin pagi, waktu Tokyo.

Pernyataan Gedung Putih mengatakan Trump dan Abe sependapat bahwa Korea Utara ancaman langsung yang semakin serius terhadap Amerika, Jepang, Korea Selatan dan negara-negara lain, dan bahwa kedua pemimpin juga berjanji untuk meningkatkan tekanan diplomatik dan ekonomi.

Abe mengatakan kepada para wartawan ia dan Presiden Amerika sependapat bahwa kita harus mengambil tindakan lebih jauh.

Presiden Trump juga sedang berusaha menghubungi Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang sedang berlibur, kata para pejabat Amerika.

Abe mengatakan Jepang dan Amerika Serikat akan menggalakkan tindakan nyata untuk memperkuat sistem pertahanan dan memastikan rakyat mereka aman dari ancaman Korea Utara.

Para pejabat tinggi Amerika mengatakan hari Minggu waktu berbicara telah berakhir mengenai konsekuensi diplomatik percobaan misil terbaru Korea Utara, karena bahaya terhadap perdamaian internasional yang dapat diakibatkan Pyongyang sekarang sudah jelas bagi semua negara.

Pesawat-pesawat pembom Amerika terbang di atas Semenanjung Korea untuk menunjukkan kekuatan militer hari Minggu dan Wakil Presiden Amerika Mike Pence mengemukakan bahwa “semua opsi” terbuka bagi Amerika Serikat untuk menindak Korea Utara.

Pyongyang mengatakan percobaan terbaru misilnya yang diyakini dapat mencapai daratan Amerika Serikat, adalah peringatan keras terhadap Washington agar jangan meningkatkan sanksi, tetapi Pence mengatakan tuntutan Korea Utara itu tidak dapat diterima. [gp]

Let's block ads! (Why?)

Read For More Trump Bicarakan Ancaman Misil Korut dengan PM Jepang : http://ift.tt/2tWF0lF

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Trump Bicarakan Ancaman Misil Korut dengan PM Jepang"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.