Mahasiswi Tracy Demiss pindah ke AS dari Ethiopia pada usia enam tahun, dan baru-baru ini meluncurkan gerakan amal bernama Proyek Lijoch Ethiopia.
Dia mengumpulkan pasokan obat-obatan dan pakaian hasil sumbangan, dan memasukannya ke dalam tas kain warna-warni yang melambangkan bendera Ethiopia. 100 tas yang telah dikumpulkannya akan diserahkan secara langsung kepada orang-orang di ibukota Ethiopia, Addis Ababa.
Proyek Lijoch Ethiopia artinya “anak-anak Ethiopia.” Demiss merasa terpanggil untuk beramal kepada warga Ethiopia, terutama anak-anak.
"Anak-anak ini mengkhawatirkan makanan apa yang akan mereka makan atau pakaian apa yang akan mereka kenakan," ujarnya.
Sekitar 30 persen dari 100 juta warga Ethiopia hidup dalam kemiskinan.
Demiss mengatakan orangtuanya selalu membantu mereka yang membutuhkan, dan dia ingin melanjutkan tradisi itu. Dia terbang ke Ethiopia bulan Juli untuk menyerahkan tas-tas itu secara langsung. Separuh diantaranya akan diberikan kepada mereka yang hidup di jalan-jalan Addis Ababa dan separuh lainnya akan disumbangkan ke tempat penampungan.
Demiss mendapat bantuan dari Project Wyze, sebuah organisasi yang berbasis di Amerika yang memberdayakan para imigran milenial.
"Proyek ini sangat berarti bagi saya karena saya ingin membuat dampak yang besar, terutama di Afrika dan kepada mereka yang kurang beruntung dan tidak memiliki peluang seperti di AS," papar Demiss.
Meskipun ini adalah pertama kalinya Demiss ke Ethiopia untuk proyek ini, dia berencana untuk menjadikan kegiatan ini sebagai rutinitas tahunan. [vm/al]
Read For More Pemuda Imigran Ethiopia Kembali untuk Bantu Anak-anak Ethiopia : http://ift.tt/2vWpzaoBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemuda Imigran Ethiopia Kembali untuk Bantu Anak-anak Ethiopia"
Posting Komentar