Korban tewas akibat runtuhnya bendungan hari Jumat (25/1) di Brazil tenggara bertambah menjadi 58 orang, Minggu (27/1), jumlah yang pasti akan naik karena sedikitnya 300 orang dikhawatirkan terkubur di bawah berton-ton lumpur.
Operasi penyelamatan sempat dihentikan sejenak hari Minggu ketika para pejabat khawatir bendungan lainnya di kota Brumadinho itu juga akan jebol. Warga diminta bersiap-siap untuk evakuasi sebelum bendungan itu akhirnya dinyatakan aman.
Bendungan milik perusahaan tambang Vale, Brazil, jebol pada hari Jumat (25/1), meluapkan air dan lumpur yang menerjang ratusan pekerja tambang yang sedang menikmati istirahat makan siang.
Otoritas kehakiman Brazil telah membekukan sekitar $3 miliar aset perusahaan raksasa tambang global Vale sejak Jumat (25/1). Perusahaan ini juga dikenai banyak denda karena pelanggaran peraturan dan pencemaran setelah terjadinya bencana sebelumnya.
Kecelakaan hari Jumat itu (25/1) mengingatkan bencana serupa pada tahun 2015, ketika bendungan tambang lainnya ambrol di negara bagian yang sama, Minas Gerais, dan menewaskan 19 orang. Bendungan itu juga dikelola oleh Vale, bersama dengan perusahaan tambang Australia BHP Billiton. Jebolnya bendungan tahun 2015 tersebut mengalirkan jutaan ton limbah besi beracun sepanjang ratusan kilometer, sehingga mengakibatkan apa yang dianggap sebagai bencana lingkungan terburuk di Brazil. [lt]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bencana Bendungan di Brazil, 58 Tewas, 300 Hilang"
Posting Komentar