Gedung Putih hari Minggu (27/1) menantang Partai Demokrat yang beroposisi untuk membuktikan bahwa mereka juga menginginkan keamanan yang lebih kuat di perbatasan selatan Amerika-Meksiko pasca dimulainya kembali operasi penuh pemerintah federal Jumat lalu (25/1). Anggaran operasi pemerintah akan kembali habis pada 15 Februari mendatang, yang berarti hanya memberi kesempatan berunding selama tiga minggu.
Kepala Staf Sementara Gedung Putih Mick Mulvaney hari Minggu (27/1) mengatakan kepada Fox News Sunday, “ini merupakan kesempatan bagi Partai Demokrat untuk melihat apakah mereka percaya pada pentingnya keamanan di perbatasan” untuk mencegah imigrasi ilegal dan menghentikan arus narkoba.
Tetapi Mulvaney menambahkan bahwa Presiden Donald Trump akan memastikan keamanan di perbatasan “dengan atau tanpa Kongres,” termasuk dengan menyatakan status darurat nasional, jika perlu.
Mulvaney menegaskan bahwa Gedung Putih “sedang menanti apakah Partai Demokrat setuju dengan Presiden Trump” tentang perlunya memiliki tembok di hampir 400 kilometer dari 3.200 kilometer perbatasan Amerika-Meksiko. Trump telah menuntut anggaran 5,7 miliar dolar pajak rakyat untuk membangun semacam penghalang untuk mencegah masuknya imigran ilegal.
Perselisihan tajam diantara Presiden Trump dan Kongres telah membuat sepempat operasi pemerintah federal dihentikan selama 35 hari, sebelum akhirnya Trump pada hari Jum’at (25/1) sepakat dengan Partai Demokrat untuk memulai kembali operasi penuh pemerintah federal hingga tanggal 15 Februari. Tidak ada sepeser pun anggaran yang diloloskan Kongres untuk mendanai pembangunan tembok yang dituntut Trump, tetapi kedua pihak sepakat untuk merundingkan soal peningkatan keamanan di perbatasan dalam masa tiga minggu ke depan.
Ketua DPR yang juga pemimpin mayoritas dari faksi Demokrat, Nancy Pelosi, dan pemimpin minoritas Senat dari faksi Demokrat Chuck Schummer telah dengan tegas menolak tuntutan Trump sejak awal. Tetapi Mulvaney mengatakan masa negosiasi selama tiga minggu ke depan akan memberi Partai Demokrat kesempatan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seperti “apakah Anda telah berbicara jujur pada rakyat” tentang dukungan atas keamanan di perbatasan, “atau melakukan sesuatu yang bijaksana secara politis?”
Partai Demokrat sejauh ini mengatakan bahwa mereka akan memberikan anggaran penuh 5,7 miliar dolar yang diminta Presiden Trump untuk meningkatkan keamanan di perbatasan, selama digunakan untuk memperkuat kontrol di pelabuhan-pelabuhan yang menjadi pintu masuk, menempatkan lebih banyak personil keamanan di perbatasan, dan menggunakan teknologi yang lebih canggih untuk memantau perbatasan; tetapi tidak untuk membangun tembok.
Isu tembok di perbatasan selatan Amerika-Meksiko ini merupakan kampanye utama Trump semasa pemilihan presiden tahun 2016, dimana ia berulangkali mengatakan Meksiko yang akan membayar pembangunan tembok itu. Klaim Trump itu telah berulangkali dibantah oleh pemerintah Meksiko.
Mulvaney mengutip Trump yang mengatakan “tembok adalah yang paling kita butuhkan.”
Ketika menyetujui proposal Partai Demokrat untuk memulai kembali operasi pemerintah, Presiden Trump kembali menyampaikan ancaman bahwa jika ia tidak dapat mencapai kesepakatan tentang keamanan di perbatasan dengan Kongres pada 15 Februari nanti maka ia akan kembali menghentikan sebagian operasi pemerintah federal atau memberlakukan status darurat nasional serta membangun tembok dengan anggaran yang terdapat di sejumlah badan pemerintah tanpa otorisasi Kongres. Tetapi pemberlakukan status darurat nasional akan memicu gugatan hukum langsung, dan membuat pembangunan tembok yang menjadi targetnya menjadi sulit terlaksana.
Mulvaney mengatakan “tidak ada yang mau menghentikan kembali operasi pemerintahan. Ini bukan hal yang diinginkan. Masih lebih baik mendapatkan anggaran pembangunan tembok itu lewat undang-undang.” Tetapi ia lagi-lagi menambahkan bahwa Trump akan mengamankan perbatasan, dan “ia akan melakukannya dengan atau tanpa Kongres.” (em)
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Gedung Putih Tantang Demokrat Buktikan Jika Mereka Ingin Keamanan Kuat di Perbatasan AS-Meksiko"
Posting Komentar