Keluarnya Qatar secara resmi dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) pekan ini memperbarui perdebatan tentang keretakan dengan tetangganya, Arab Saudi. Beberapa pengamat mengatakan langkah itu bisa semakin merumitkan hubungan antara kedua negara Teluk.
Keluarnya Qatar dari OPEC, yang diumumkan Desember, mulai berlaku hari Selasa, mengakhiri keanggotaan negara jazirah Arab itu selama 58 tahun di serikat internasional tersebut.
Langkah itu, menurut banyak analis, akan dibayangi atmosfer politik di kawasan Teluk setelah blokade yang dipimpin Arab Saudi terhadap Qatar sejak pertengahan 2017.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Bahrain secara mendadak memberlakukan blokade perdagangan dan perjalanan terhadap Qatar, sesama anggota Dewan Kerjasama Teluk, pada Juni 2017. Negara-negara itu menuduh Qatar memicu terorisme dengan mendukung kelompok Ikhwanul Muslimin di Mesir dan menjaga hubungan dengan Iran.[ka]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Qatar Keluar dari OPEC, Pakar Ingatkan ‘Keretakan’ di Teluk"
Posting Komentar