Presiden Myanmar Htin Kyaw mengundurkan diri, Rabu (21/3). Pengunduran diri Kyaw, yang merupakan sahabat dekat Aung San Suu Kyi, ini menempatkan perwakilan militer yang kuat di negara itu, setidaknya untuk sementara, pada kekuasaan eksekutif.
Sebuah pengumuman yang diunggah di laman Facebook Kantor Kepresidenan Myanmar mengatakan, Htin Kyaw yang berusia 71 tahun mundur karena keinginannya untuk beristirahat. Keputusan presiden ini muncul menyusul laporan-laporan bahwa ia mengalami masalah kesehatan yang memaksanya berobat ke luar negeri sedikitnya dua kali tahun lalu.
Pengumuman itu mengatakan, presiden baru akan dipilih dalam tujuh hari kerja, sesuai konstitusi. Wakil presiden Mynt Swe, mantan jenderal, akan menjabat sebagai presiden sementara hingga pemimpin permanen baru dipilih.
Htin Kyaw, yang mulai menjabat presiden tahun 2016,adalah presiden dari kalangan sipil pertama yang dipilih secara demokratis di negara itu. Posisinya itu umumnya hanya bersifat seremonial karena Suu Kyi merupakan pemimpin de facto dengan jabatan penasehat negara, posisi yang diketahui umum, dan mendapat dukungan publik, berada di atas presiden.
Suu Kyi, yang juga menjabat sebagai menteri luar negeri, berdasarkan konstitusi dilarang menjabat sebagai presiden. Sebuah pasal dari konstitusi menyebutkan, presiden tidak boleh memiliki istri atau suami atau anak berkewarganegaraan asing. Mendiang suami Suu Kyi dan dua putranya berkewarganegaraan Inggris. [ab/uh]
Read For More Presiden Myanmar Mundur : http://ift.tt/2FY4cKhBagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden Myanmar Mundur"
Posting Komentar