100 Hari Jelang Pemilu Sela, Trump Jadi Isu Utama

Dalam 100 hari lagi kita dapat menjawab dengan lebih baik pertanyaan ini: apa kata rakyat Amerika tentang kepresidenan Donald J. Trump.

Pemilu sela tanggal 6 November dan kendali Partai Republik di kedua majelis – Senat dan DPR – sedang dipertaruhkan, demikian pula nasib kepresidenan Trump dua tahun ke depan.

Partai Demokrat yang beroposisi juga menikmati sejumlah keuntungan.

Dalam jajak pendapat yang dilangsungkan oleh situs non-partisan “Real Clear Politics,” ketika para pemilih ditanya siapa yang akan mereka dukung dalam pemilu sela nanti, Partai Demokrat meraih tujuh poin lebih tinggi atas Partai Republik. Sementara dalam jajak pendapat terbaru “Quinnipiac,” Partai Demokrat meraih 51% dibanding Partai Republik dengan 39%. Demikian pula dengan beberapa jajak pendapat lain yang menunjukkan keunggulan Partai Demokrat dalam beberapa pekan terakhir ini.

Partai Demokrat dan Partai Republik kerap tidak sepakat dalam sejumlah isu, tetapi terkait pemilu sela ini keduanya tahu persis bahwa Presiden Trump merupakan faktor yang menentukan.

Mengingat hal itu Presiden Trump kini sibuk melakukan pawai di basis-basis pendukungnya, menyerukan kepada mereka untuk datang ke TPS dan mendukung kandidat-kandidat Partai Republik dalam pemilu sela November nanti. “Kita tidak aka nmundur. Kita tidak akan menyerah. Kita tidak akan pernah menyerah,” ujar Trump kepada para pendukungnya dalam pawai di Great Falls, Montana. “Kita tidak pernah menyerah. Kita menuju kemenangan.”

Presiden Trump merujuk pada beberapa berita baik dalam bidang perekonomian ketika Departemen Perdagangan melaporkan pemulihan tingkat perekonomian kwartal lalu, dengan angka pertumbuhan tahunan 4,1% atau yang tercepat sejak 2014.

Tetapi kabar baik di bidang perekonomian itu tidak banyak mendorong antusiasme warga untuk datang ke TPS.

Sementara Partai Demokrat telah mengorganisir kampanye secara intensif untuk mengikutsertakan seluruh pendukung mereka dalam pemilu sela November nanti, dan ini didukung tokoh-tokoh besar seperti Senator Vermont Bernie Sanders yang sempat bertarung dalam pilpres 2016. “Pertarungan tentang siapa yang akan mengendalikan DPR luar biasa penting dan bisa menimbulkan dampak pada satu atau dua pemilu,” ujar Sanders kepada kerumunan massa di Kansas baru-baru ini.

Partai Demokrat perlu meraih 20 kursi untuk mengambil alih kendali mayoritas di DPR, dan dua kursi untuk menguasai mayoritas di Senat. [em]

Let's block ads! (Why?)