
Seorang laki-laki yang dituduh menikam sembilan pengungsi, termasuk enam anak-anak, dalam sebuah pesta ulang tahun di Boise, Idaho, hari Senin (2/7) dituntut melakukan pembunuhan setelah seorang korban berusia tiga tahun yang ketika itu merayakan ulang tahunnnya, meninggal.
Timmy Kinner dipenjara tanpa uang jaminan. Ia juga menghadapi sembilan dakwaan serangan keji.
Anak perempuan berusia tiga tahun itu meninggal di rumah sakit Utah, dimana ia diterbangkan kesana untuk menjalani perawatan. Tujuh korban lainnya masih dirawat, sebagian dengan kondisi luka kritis.
Polisi mengatakan Kinner diusir dari kompleks apartemen yang menampung para pengungsi itu hari Jumat (29/6) karena apa yang menurut polisi menunjukkan perilaku mengganggu. Ia kembali keesokkan harinya dan diduga menikam anak-anak dan tamu di pesta ulang tahun yang diselenggarakan di luar ruangan.
Para korban berasal dari Ethiopia, Irak dan Suriah. Kepala polisi Boise Bill Bones mengatakan Kinner berasal dari Los Angeles, dan ia bukan pengungsi. Bones menambahkan serangan itu tampaknya bukan kejahatan bermotif kebencian, tetapi tidak menjadikan hal itu kurang mengerikan.
“Ini serangan terhadap mereka yang sangat rentan, anak-anak kita. Ini tidak bisa dibenarkan, tidak berprikemanusiaan, dan menurut saya ini murni kejahatan,” ujar Bones.
Sekitar 200 orang hadir dalam doa bersama di sebuah pusat komunitas Islam Minggu malam (1/7), pasca demonstrasi di dekat lokasi serangan dimana sebagian pembicara menuntut keamanan yang lebih baik bagi para pengungsi. [em/al]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pengungsi Balita yang Ditikam pada Hari Ulang Tahunnya Meninggal"
Posting Komentar