Search

Alumni Polije Ini Sukses Jadi Pengusaha Snack Pisang Tanpa Digoreng - MSN

Fathurrohmah dengan produk olahannya. © DOK.Laman Ditjen Diksi Fathurrohmah dengan produk olahannya.

KOMPAS.com - Lulus kuliah Politeknik Negeri Jember (Polije), Fathurrohmah justru ingin membuka usaha.

Yakni membuka usaha Musae Chip, sebuah produk makanan ringan berupa keripik pisang aneka rasa yang dioven atau tidak digoreng.

Ia lulus tahun 2015 dari Jurusan Teknik Informatika, Program Studi Manajemen Informatika, Polije.

Dia menceritakan awal mula berwirausaha adalah agar bisa menciptakan lapangan kerja yang seluas-luasnya untuk masyarakat.

Baca juga: 4 Kelebihan dan Kekurangan Kuliah Online, Calon Mahasiswa Cek Dulu

"Kemudian alasan kedua adalah agar bisa menjadi contoh atau role model bagi anak-anak muda bahwa saat ini adalah eranya atau zamannya untuk berwirausaha," ujarnya dikutip dari laman Dijen Vokasi Kemendikbud Ristek, Selasa (25/4/2023).

Dijelaskan, Musae Chips merupakan produk inovasi yang dikembangkan oleh Fathurrohman dan istrinya, yakni berupa keripik berbahan baku pisang raja yang dimasak secara berbeda dari keripik pisang pada umumnya.

Jika keripik pisang umumnya digoreng, Musae Chip ini dimatangkan dengan cara dioven sehingga diklaim lebih sehat.

Untuk proses pembuatan Musae Chip ini dimulai dari pengolahan pisang utuh yang kemudian dipotong-potong hingga berbentuk kepingan-kepingan kecil.

Kepingan pisang raja ini kemudian dipanggang menggunakan oven hingga benar-benar matang dan kering.

"Tidak digoreng dengan minyak. Siapa pun tidak perlu khawatir karena memang rendah lemak. Sensasi kerenyahan dalam setiap gigitan dan rasa pisang akan tetap terjaga. Selain itu juga aman untuk dikonsumsi," lanjut Fathurrohman.

Adapun usaha keripik pisang oven milik Fathurrohman ini sudah dirintis sejak 2019 lalu bersama sang istri yang juga merupakan alumni Polije. Saat ini, Musae Chip sudah masuk di pasar ritel modern skala nasional.

"Kami juga sudah bekerja sama dengan supermarket-supermarket besar di Kota Jember untuk pemasaran. Jadi produk kami sudah ada di supermarket besar di Kota Jember," jelasnya.

Tak hanya mengandalkan ritel-ritel modern, Fathurrohman juga mengembangan bisnisnya melalui jaringan reseller yang tersebar di lebih dari 68 kota di seluruh Indonesia. Jumlah reseller saat ini sudah mencapai lebih dari 200.

Dengan tren pertumbuhan bisnis yang sangat bagus, Musae Chips tidak hanya banjir orderan. Bisnis yang dirintis oleh Fathurrohman ini juga terpilih menjadi finalis food startup di tahun 2020 yang saat itu diselenggarakan di Bali.

Baca juga: 9 Perbedaan Sekolah dan Kuliah, Info bagi Calon Mahasiswa

Sedang pada 2021, Musae Chip juga masuk sebagai finalis apresiasi kreasi Indonesia yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Musae Chip juga terpilih menjadi runner up 1 UKM binaan terbaik Bank Indonesia.

"Intinya jangan takut berwirausaha. Apalagi kita sudah dibekali dengan kompetensi yang memadai untuk memulai usaha. Jadi jangan takut. Era kita adalah era wirausaha dimana kita diberi kesempatan yang sama untuk tumbuh dan berkembang," jelas Fathurrohman.

Adblock test (Why?)



"Snack" - Google Berita
April 25, 2023 at 02:00PM
https://ift.tt/EiQ4npf

Alumni Polije Ini Sukses Jadi Pengusaha Snack Pisang Tanpa Digoreng - MSN
"Snack" - Google Berita
https://ift.tt/tADbarW
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Alumni Polije Ini Sukses Jadi Pengusaha Snack Pisang Tanpa Digoreng - MSN"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.