Search

Arab Saudi Tunda Privatisasi Bandara Riyadh

Arab Saudi memutuskan untuk menunda rencana privatisasi bandara terbesar kedua, Bandara Internasional King Khaled di Riyadh, Reuters melaporkan mengutip para sumber yang mengetahui rencana itu, Rabu (18/4).

Beberapa sumber mengatakan kepada Reuters pada Juli tahun lalu, bahwa pemerintah Arab Saudi telah menyewa Goldman Sachs untuk melaksanakan rencana Perusahaan Penerbangan Sipil Saudi (SAVC) untuk menjual saham minoritas di bandara Riyadh.

“Saat ini mereka sedang mempelajari kembali rencana itu karena tampak seperti konsensi ketimbang privatisasi,” kata seorang sumber yang mengetahui hal itu dan meminta tidak diungkap identitasnya karena rencana tersebut belum diumumkan kepada publik.

Sumber lainnya juga membenarkan penundaan rencana privatisasi. Kedua sumber tidak memberikan rincian waktu penundaan.

Goldman Sach menolak berkomentar. Juru bicara otoritas penerbangan Saudi tidak segera bisa dihubungi untuk mendapatkan komentar.

Pemerintah Arab Saudi meluncurkan rencana privatisasi sebagai bagian upaya reformasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada penjualan minyak, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi tekanan pada anggaran pemerintah.

Rencananya, pemerintah Saudi ingin meraup pendanaan $200 miliar dari program privatisasi dalam beberapa tahun mendatang. Dana privatisasi akan menambah pemasukan $100 miliar yang akan didapat dari penjualan saham perdana perusahaan minyak milik negara, Saudi Aramco. [ft]

Let's block ads! (Why?)

Read For More Arab Saudi Tunda Privatisasi Bandara Riyadh : https://ift.tt/2HcMSC9

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Arab Saudi Tunda Privatisasi Bandara Riyadh"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.