Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo, Minggu (29/4) mengatakan Presiden Donald Trump berencana membatalkan perjanjian nuklir Iran bulan depan jika tidak diubah sesuai keinginan Amerika.
Pompeo, yang sedang berada di Timur Tengah, lawatan pertamanya ke luar negeri sebagai menteri luar negeri, mengatakan “Sikap presiden Trump sudah cukup jelas, perjanjian ini sangat buruk. Ia mengarahkan pemerintahannya untuk mencoba memperbaikinya, dan jika kita tidak dapat melakukannya maka ia akan menarik diri dari perjanjian itu. Ini cukup mudah.”
Berbicara di Israel, Pompeo mengatakan “tidak seperti pemerintahan sebelumnya, Presiden Trump memiliki strategi komprehensif di Iran, yang dirancang untuk mengatasi berbagai ancaman yang berasal dari Teheran.”
Dalam perjalanan dari Arab Saudi ke Israel, Pompeo mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah memberi penjelasan kepada pemimpin di Arab Saudi mengenai perundingan yang dilakukan Amerika dengan para pejabat Eropa tentang upaya mengakhiri uji rudal Iran dan mengakhiri keterlibatan militer Iran di Suriah, Yaman dan tempat-tempat lain di Timur Tengah.
Baca juga: Menlu AS Berada di Israel
Pompeo menambahkan Amerika dan Arab Saudi memiliki “tantangan yang sama di Iran” tetapi “masih banyak hal yang harus dilakukan” dalam menyusun perubahan apapun pada perjanjian nuklir tahun 2015 itu, atau dalam menyusun perjanjian baru.
Iran mengatakan tidak berniat mengubah perjanjian yang telah disepakatinya dengan Jerman, Perancis, Inggris, China, Rusia dan Amerika dalam cara apapun, atau menyetujui perjanjian nuklir baru.
Trump menghadapi tenggat 12 Mei apakah akan menerapkan kembali sanksi ekonomi terhadap Iran, menarik Amerika keluar dari perjanjian yang ditandatangani mantan presiden Barack Obama itu. Trump adalah satu-satunya pemimpin negara di antara enam penandatangan perjanjian itu yang mengancam akan membatalkannya. [em/ds]
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Menlu AS: Jika Tidak Diperbaiki, Trump akan Batalkan Perjanjian Nuklir Iran Bulan Depan"
Posting Komentar